Pakar: Tol Laut Harus Diimbangi dengan Infrastruktur Daerah

WE Online, Jakarta - Pakar logistik dari Institut Logistik Belanda (DInalog) Frits Blessing mengatakan ide pemerintah Presiden Jokowi- Wapres Jusuf Kalla membangun tol laut sangat bagus tapi harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur di daerah.

"Ide untuk membangun tol laut sangat cemerlang, yakni sebuah kapal besar yang menghubungkan Barat ke Timur Indonesia. Tapi harus diimbangi dengan pembangunan infrastruktur di daerah dan juga pelabuhan rakyat," ujar Blessing usai acara "Living Lab Logistic Indonesia" di Universitas Trisakti, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Pelabuhan rakyat sangat penting untuk menghubungkan dan membawa barang dari pulau-pulau kecil ke pelabuhan besar di Tanah Air. Dengan demikian, barang-barang kebutuhan pokok dapat tersedia di seluruh Tanah Air. Blessing menjelaskan Indonesia merupakan negara yang berbentuk kepulauan, yang memerlukan biaya transportasi lebih besar dibandingkan negara kecil seperti Singapura.

"Pembangunan infrastruktur di daerah mendukung tol laut itu. Misalnya dari kampung terpencil di Maluku, ingin mengirim barang ke Jakarta. Jika tidak didukung oleh pemerintah daerah, maka tujuan dari tol laut itu sendiri sulit tercapai," papar dia.

Living Lab Logistic Indonesia merupakan wadah saling berbagi pengetahuan antara akademisi, industri dan pemerintah dalam masalah logistik di Tanah Air. Living Lab Logistic Indonesia merupakan kerja sama bilateral Indonesia dan Belanda.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan rencana pembangunan tol laut akan disokong oleh jaringan yang lebih kecil. Andrinof mengatakan 24 pelabuhan besar di Tanah Air akan dihubungkan oleh program tol laut. Pada setiap pelabuhan besar itu akan ada jaringan pelabuhan pengumpan, dan pelabuhan rakyat. (Ant)