Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani di Kalbar Terancam Rugi Miliaran Rupiah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengungkapkan petani di Kalimantan Barat terancam kehilangan pendapatan sebesar Rp 320 miliar pada musim tanam bulan ini karena tidak tersedianya pupuk jenis NPK Pelangi.

"Padahal, pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani saat musim tanam baru dimulai. Kalau tidak, maka produktivitas petani bakal turun. Potensi kehilangan pendapatan petani di Kalbar akibat hal ini mencapai Rp 320 miliar," kata Daniel Johan, Senin (27/4/2015).

"Asumsinya produksi petani per hektar turun satu ton, harga gabah di kisaran Rp 4 ribu per kilogram.  Berdasarkan hasil kunjungan ke beberapa daerah di Kalbar, keluhan tersebut sebarannya merata. Artinya, memang stok NPK Pelangi itu kosong se-Kalbar," imbuhnya.

Dia melanjutkan pupuk NPK Pelangi berfungsi agar tingkat keasaman di lahan terutama yang gambut dapat stabil. Berdasarkan keunggulannya itu maka petani di Kalbar memilih pupuk NPK Pelangi ketimbang NPK Ponska yang mengandung sulfur dan membuat keasaman tanah semakin menjadi.

"Sekitar 80 ribu hektar lahan pertanian di Kalbar yang membutuhkan pupuk jenis ini setiap hektarnya butuh 200 kilogram atau secara keseluruhan 16 ribu ton," jelas Daniel yang berasal dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Kalbar ini.

Ia mengatakan bahwa akibat kerja PT Pupuk Indonesia yang teledor dan tidak profesional ini maka 320 ribu jiwa keluarga petani di 80 ribu hektar terancam gagal panen, minimal akan kehilangan produktivitas puluhan ribu ton.

"Dampaknya sangat luar biasa," tegasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: