Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM Ajak Tiongkok Investasi di Ketenagalistrikan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal mengajak pemerintah Tiongkok untuk berinvestasi dalam bidang ketenagalistrikan, khususnya pembangunan pembangkit listrik.

"Target pembangkit listrik mencapai 42 gigawatt, tapi PLN hanya mampu membangun 17 gigawatt. Sisanya 25 gigawatt akan diserahkan ke swasta," kata Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM Rudy Salahudin di Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Dalam acara seminar bertema " Chinese Business Enterpreuner Dialogue" tersebut, ia berpendapat Tiongkok akan tertarik berinvestasi bidang tersebut berkat pengalaman yang telah dimiliki dalam ketenagalistrikan. Terkait dengan hal tersebut, pembangunan pembangkit listrik sebesar 25 gigawatt akan diberikan pada pihak swasta, baik dengan skema "independent power producer" (IPP) maupun "Public Private Partnership" (PPP).

Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini terdapat dua program pengadaan tenaga listrik, yaitu 4.648 megawatt yang pengadaannya dengan metode penunjukan langsung, dan 10.908 megawatt dengan metode pelelangan.

"Untuk pengadaan dengan penunjukan langsung terdapat 16 proyek, sedangkan yang melalui pelelangan jumlahnya lebih banyak. Mencapai 37 proyek," tuturnya menjelaskan.

Untuk itu ia berharap agar pemerintah Tiongkok, khususnya perusahaan listrik, dapat berpartisipasi dalam program pembangkit listrik tersebut. Ajakan yang dilakukan BKPM itu merupakan upaya agar pemerintah mampu mewujudkan target investasi Tiongkok di Indonesia yang mencapai 80 miliar dolar amerika hingga tahun 2020.

Selain itu, pemerintah juga memiliki sejumlah target ambisius hingga tahun yang sama terkait dengan kerja sama ekonomi dengan Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Target kerja sama ekonomi itu meliputi nilai perdagangan yang mencapai 180 miliar dolar (amerika), arus wisatawan Tiongkok di Indonesia mencapai 10 juta orang, dan di bidang industri strategis lainnya," papar Rudy. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: