Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Dituntut Mampu Kalahkan Pedagang

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ibnu Multazam mengatakan Bulog harus bisa mengalahkan pedagang dalam menyerap produksi petani di daerah.

"Masak kita (pemerintah) kalah dengan pedagang dalam membeli hasil panen petani, khususnya gabah dan beras," katanya saat meninjau gudang beras Bulog di Kota Palu, Selasa (28/4/2015).

Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan standar harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras. Dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2015, HPP gabah dan beras naik dari sebelumnya, katanya. HPP beras 2012 ditetapkan pemerintah hanya Rp6.600/kg naik menjadi Rp7.300/kg pada 2015 ini. Semestinya dengan dinaikan HPP, menurut dia, Bulog lebih leluasa membeli pada musim panen.

Pemerintah berharap dengan kenaikan HPP tersebut, harga beras di tingkat petani tidak di bawah harga yang ditetapkan, katanya. Sekarang ini, ujarnya, Bulog harus bisa mengalahkan para pedagang saat membeli gabah dan beras petani. Caranya, kata dia, Bulog harus bekerja sama dengan dinas terkait di daerah antara lain Dinas Pertanian, kelompok tani, dan pengusaha penggilingan padi.

"Saya optimistis, jika cara dimaksud dapat dilakukan dengan baik, niscaya Bulog (pemerintah) bisa mengalahkan para tengkulak yang selama ini mengusai petani," kata legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Menurut dia, Bulog di daerah ini harus turun langsung membeli dengan menggerakkan semua kekuatan dan kemampuan yang ada. Mitra-mitra harus digenjot agar petani menjual hasil panen mereka dengan harga yang layak, ujarnya. Para tengkulak, katanya, membeli gabah dan beras petani tentu dibawah HPP karena petani sudah terikat dengan tengkulak sehingga terpaksa menjual gabah kepada mereka.

Disini, kata dia, peran Bulog harus ada untuk melepaskan petani dari cengkeraman para tengkulak yang semata-mata hanya mengejar keuntungan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: