Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Andrinof: Anggaran Infrastruktur Naik Dua Kali Lipat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof A. Chaniago mengatakan alokasi anggaran pemerintah untuk belanja infrastruktur pada 2016 diperkirakan akan meningkat hingga dua kali lipat dibanding anggaran 2015 yang sebesar Rp290,3 triliun.

Andrinof A. Chaniago pada penutupan Pra-Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2015, di Jakarta, Selasa (28/4/2015), mengatakan kenaikan anggaran hingga 100 persen itu karena program infrastruktur juga akan meningkat dua kali lipat pada 2016. "Programnya naik dua kali lipat, (anggarannya) kurang lebih meningkat dua kali lipat," ujarnya.

Anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, menurut dia, masih menjadi prioritas. Hal itu karena infrastruktur teramat penting untuk mencapai program-program unggulan pemerintah. Ia menjelaskan program unggulan pemerintah dibagi ke dalam tiga dimensi pembangunan yakni pembangunan sektor prioritas, pembangunan antarkewilayahan, dan pembangunan manusia dan masyarakat.

Pembangunan sektor prioritas, ujar Andrinof, masih difokuskan pada sektor pangan, energi, kelautan, maritim, pariwisata dan industri. "Sedangkan pembangunan antarkewilayahan, sasaran pembangunannya adalah daerah perbatasan, pedesaan, dan pinggiran serta daerah terluar. Infrastruktur gunanya untuk mencapai sasaran itu," ujar dia.

Selain itu, dimensi pembangunan manusia dan masyarakat merujuk pada konsep revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. "Infrastruktur pembangunan kewilayahan dan pembangunan manusia dan masyarakat, juga untuk mengurangi kemiskinan dan tingkat ketimpanga ekonomi," tutur dia.

Dari rencana pemerintah sebelumnya, total kebutuhan anggaran untuk infrastruktur pada 2015-2019 mencapai Rp5.519,4 triliun, di mana sekitar Rp2.215 triliun atau 40 persennya dari APBN, sementara sisanya dari swasta, APBD dan BUMN.

Pada 2016, Kementerian teknis untuk pelaksanaan infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera), mendapat pagu indikatif sementara untuk belanja sebesar Rp102,56 triliun dari yang diusulkan Kemen PU-Pera sebesar Rp178,22 triliun.

Mengenai Pra-Musrenbangnas, Andrinof mengatakan acara tersebut telah berjalan selama dua bulan terakhir, dengan puncak diskusi pada 16-24 April di Jakarta. Pada Rabu (29/4), akan digelar puncak Musrenbangnas yang direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

"Selama Pra Musrenbangnas, kami banyak dapat sekali masukan, tidak hanya dari unsur sebuah lembaga atau Pemda, tetapi juga unsur lain di masyarakat, termasuk perguruan tinggi. Khususnya untuk mempersiapkan rencana pembangunan kerja pemerintahan tahun 2016, khususnya tentu untuk buat program 1 tahun pemerintah ke depan," jelas Andrinof. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: