Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu Tegaskan Indonesia Tak Miliki Utang pada IMF

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa saat ini Indonesia tidak memiliki utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Pernyataan itu sebagai klarifikasi atas pemberitaan dibeberapa media yang menyebutkan utang Indonesia ke IMF mencapai USD 2,79 miliar.

"Pemerintah Indonesia tidak berhutang ke IMF jadi mohon kalin bisa meluruskan," tegas Menkeu saat membuka konferensi pers tentang Belanja Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Dia menambahkan, kalau pun ada utang itu adalah dari Bank Indonesia yang sebesar USD 2,8 juta dalam rangka pengelolaan devisa yang disebut sebagai 'balance of payment support' (dukungan neraca pembayaran).

"Jadi itu bukan utang yang harus dibayar, itu memang bagian dari standar pengelolaan devisa di IMF," imbuhnya lagi.

Lebih jauh, Menkeu menjelaskan dana yang disebut sebesar 2,79 miliar dolar AS merupakan kuota alokasi Special Drawing Rights (SDR) yang memang disiapkan IMF untuk semua negara anggota. Ia mengatakan, SDR itu adalah mata uang IMF, mereka tidak pakai dolar AS, tidak pakai Euro tapi pakai SDR.

"Itu adalah fasilitas dari IMF untuk semua negara anggota untuk standby loan (pinjaman siaga), jadi apabila diperlukan negara anggota bisa memakainya dan Indonesia kebagian jatah 2,79 dolar AS," paparnya.

"Sejauh ini karena ekonomi kita baik jadi tidak dipakai. Tapi karena itu sudah dialokasikan IMF kepada Indonesia secara statistik dicatat sebagai utang. Jadi mohon dipahami dan jangan membicarakan yang tidak benar apalagi yang dibicarakan adalah presiden," tukas dia.

Seperti diketahui, pernyataan Presiden Joko Widodo soal Indonesia masih memiliki utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) membuat Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar. Dalam akun Twitter-nya, mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu berkomentar mengoreksi kesalahan data Presiden Jokowi.

Sambil minta maaf, SBY berkata, "Maaf Maaf, saya terpaksa mengoreksi pernyataan Presiden Jokowi ttg utang IMF yg dimuat di harian Rakyat Merdeka kemarin, tgl 27 April 2015."

"Pak Jokowi mengatakan yang intinya Indonesia masih pinjam uang ke IMF. Berarti kita dianggap masih punya utang kepada IMF," kicau SBY beberapa waktu lalu.

Namun, Andi Widjajanto, Sekretaris Kabinet, masih ngotot bahwa Indonesia masih behutang meskipun pada 2006 Indonesia memang tidak memiliki utang kepada IMF. Namun pada 2009, utang kepada IMF muncul lagi sebesar US$3,09 miliar.

Adapun polemik itu berasal dari data yang terungkap dalam laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dirilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pada Januari 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: