Bulog Baru Serap 20 Ribu Ton Beras Petani

Warta Ekonomi -

WE Online, Lampung - Kepala Perum Bulog Divre Lampung Usep Karyana mengakui target pengadaan beras yang dilakukan Bulog masih relatif rendah. Dari target 2015 sebesar 90 ribu ton, hingga 27 April 2015 baru mencapai 20 ribu ton.

Namun, ia cukup optimis mengingat dalam kurun dua tahun terakhir pihaknya satu kali mencapai target untuk urusan pengadaan beras. Pada 2013 tercatat 112 ribu ton dan tahun 2014 80 ribu ton. "Ini harus kerja keras, namun saya tetap optimis untuk mencapai target pengadaan ini," kata Usep di Kantor Bulog Divre Lampung, Selasa (29/4/2015).

Lebih lanjut, Usep mengungkapkan ada beberapa alasan penyerapan relatif masih kecil terhadap target. Pertama, waktu panen 2015 mundur. "Pada saat di bulan April panen itu mundur. Yang biasanya penyerapan pada bulan Februari, kita baru mulai penyerapan di bulan Maret," tambahnya.

Kedua curah hujan yang tinggi. Hal ini menyebabkan beras memiliki kadar air di atas 14%. "Bulan Maret-April ini curah hujan cukup tinggi sehingga kadar air di atas 14%. Sehingga yang mampu menyerap pasaran umum," tambahnya.

Ketiga pasar gabah/beras lampung yang sangat terbuka sehingga hasil panen awal harus untuk mengisi pasar lokal. Untuk itu, lanjut Usep, pihaknya telah melakukan beberapa upaya di dalam meningkatkan penyerapan beras/gabah untuk tahun 2015, di antaranya melakukan jemput bola ke sentra-sentra produksi dan penggilingan-penggilingan kecil, di samping penggilingan besar.

"Selain itu, saya melakukan sosialisasi melalui brosur yang disebarkan melalui satker raskin. Brosur ini dititipkan ke dinas-dinas pertanian baik provinsi maupun kabupaten. Kita sebarkan bahwa bermitra dengan Bulog itu mudah," ujarnya.

Usep juga mengatakan lembaganya terus meningkatkan sinergi dengan Dinas Pertanian untuk mengawal Program Upaya Khusus agar masuk sebagai pengadaan Bulog dan memperbanyak MKP baru.