Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: IHSG Diharapkan Membaik, Tapi Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam zona merah. Bahkan lebih dalam dibandingkan sebelumnya. Sejumlah sentiment negatif masih mewarnai laju IHSG yang tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi bursa saham AS dan beberapa Asia yang masih dapat menghijau.

"Kondisi inipun sejalan dengan perkiraan kami yang memperkirakan masih adanya potensi pelemahan. Lalau, maraknya pemberitaan dan anggapan penurunan ini karena sentimen penurunan popularitas Presiden Jokowi yang turun dan telah berlangsungnya eksekusi mati terpidana narkoba menjadi sentimen yang telalu berlebih-lebihan untuk dijadikan dasar penurunan market yang menurut kami sangat tidak relevan," kata Kepala Riset Korindo Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Menurutnya, masih adanya rilis kinerja para emiten yang mengalami penurunan pertumbuhan, melemahnya laju Rupiah, hingga aksi jual asing yang memanfaatkan masih besarnya nilai net buy selama YTD (Rp12,36T) yang dibarengi kepanikan secara psikologis terutama investor lokal turut membuat IHSG semakin terhempas ke jurang. Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell Rp 1,71 trilun menjadi net sell Rp 1,82 trilun).

Reza mnyebutkan, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4995-5000 dan resisten 5125-5150. Separating lines masih di bawah area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih panjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali berbalik turun.

Laju IHSG gagal mendekati area target resisten (5252-5264) dan juga sempat jauh di bawah area target support (5150-5172). Laju IHSG terlihat gagal mencoba berbalik naik seiring kian membesarnya volume aksi jual dibandingkan aksi beli. Tampaknya kekhawatiran kami akan laju IHSG yang akan melunasi utang gap di 5069-5076 dan 5113-5125 terjadi.

"Dengan harapan akan terjadinya peluang rebound pasca lunasnya utang gap tersebut, ekspektasi adanya imbas positif dari The Fed, dan harapan akan meredanya aksi jual maka kami berharap laju IHSG dapat membaik. Akan tetapi, tetap cermati dan waspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan pada IHSG," Tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: