Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Lebih Melirik Dana Murah Daripada Dana Mahal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di tengah ketatnya likuiditas saat ini menyatakan akan lebih menyasar dana murah daripada harus terjebak pada perang suku bunga deposito.

"Nanti itu kita akan ganti dana mahal ke dana murah," Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) Asmawi Syam di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Untuk itu, pihaknya akan mengincar likuditas dari dana murah melalui agen-agen BRI Link yang tersebar di Indonesia. "Kalau secara sistematis lihat strategi BRI ke depan, kita buka Bri link 57 ribu itu merupakan strategi mengganti dana mahal ke dana murah," tambahnya.

Kemudian pada tahun 2016 mendatang perseroan juga berencana untuk meluncurkan satelit. "Target kita 2015 ini kita ingin masuk ke transaksi, masuknya ke fee based. Fee based ini kaitannya dengan dana. Kita akan tetap berburu likuditas, tapi kita geser ke dana murah," ujarnya.

Seperti diketahui, perang suku bunga yang melibatkan bank-bank besar terjadi beberapa waktu lalu. Pada saat itu bank-bank besar berlomba-lomba dalam menaikkan bunga deposito untuk menarik dana mahal (tabungan deposito) sebanyak-banyaknya. Namun, Otoritas Jasa Keuangan dapat meredam hal tersebut.

"Kita lihat di 2014 rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) di bank capai 90 persen hampir 95 persen, jadi ketat sekali. Hampir semua bank mengalami kekurangan likuditas, itu (cerita) awalnya," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: