Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Siap Optimalisasi Pengadaan Gabah Petani

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten siap melakukan optimalisasi pengadaan gabah dalam negeri guna meningkatkan penyerapan hasil panen petani saat ini.

Wakil Kepala Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Fatah Yasin di Jakarta, Kamis (30/4/2015) mengatakan, hingga akhir 2015 pihaknya menargetkan pengadaan beras sebesar 77.000 ton. Namun, hingga April ini pengadaan beras baru mencapai 8.000 ton atau sekitar 9,2 persen dari target yang ditentukan.

"Bulog akan melakukan optimalisasi pengadaan dengan cara pemberian pelayanan prima kepada petani sehingga petani dapat memberikan hasil panennya pada Bulog. Selain itu, Bulog juga akan selalu memonitor harga dan melakukan operasi pasar untuk beras raskin yang bersifat rutin," ujar Fatah.

Sebelumnya saat melakukan kunjungan ke Serang Banten bersama Forum Wartawan Bulog, Fatah Yasin menyatakan, terhitung sampai bulan April 2015 pihaknya baru mampu menyerap sekitar 8.000 ton beras. Rendahnya penyerapan beras di Jakarta kata dia, lantaran terkendala lahan persawahan yang kurang memadai, sehingga dari target sebesar itu pihaknya hanya mampu sekitar tujuh ribu ton beras.

"Terbesar kita ada pada Lebak sebesar 32 ribu ton, Tangerang 23 ribu ton, sisanya Serang 15 ribu ton. Soalnya Tangerang dan Serang masih belum final masih masa panen," terangnya.

Menurut dia, hingga saat ini di Tangerang dan Serang masih dalam proses panen raya dan nanti masih ada musim tanam kedua sehingga masih banyak persediaan untuk diserap oleh Bulog. Naikkan HPP Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten Oong Syahroni menyatakan, target Pengadaan Bulog akan tercapai bila ada peningkatan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras.

"Kadang di lapangan harganya jauh lebih tinggi sehingga petani jual ke tengkulak lainnya".

Oleh karena itu Oong berharap pemerintah dapat meningkatkan HPP sekitar 10 sampai 15 persen dari harga saat ini yang sekitar Rp 4.650 per kilogram. Sementara itu Wakasubdivre Bulog Serang Guntur mengatakan, hingga April realisasi pengadaan gabah petani di wilayahnya mencapai 1.500 ton dari target tahun ini sebanyak 15 ribu ton.

Waksubdivre Tangerang, Sri Hardiyani mengungkapkan, untuk 2015 target pengadaan sebanyak 32 ribu ton, sedangkan hingga saat ini yang telah kontrak 7000 ton sedangkan realisasi 4.150 ton.

"Pengadaan diperkuat dengan satgas tiga unit dengan menjemput bola ke penggilingan kecil," katanya.

Waksubdivre Bulog Lebak, Ahmad Sadikin menyatakan, sejak awal panen hingga saat ini kontrak pengadaan setara beras mencapai 4.270 ton dengan realisasi 3.200 ton. "Kenyataan di lapangan saat panen, harga saat itu di atas HPP, sehingga banyak diambil pengusaha dari luar untuk membeli petani," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: