Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma Ajak Siswa-Siswi Siap Hadapi Tantangan Global

Warta Ekonomi -

WE Online Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak siswa-siswi di Kota Pahlawan untuk siap menghadapi tantangan global seiring pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Persaingan siswa kini sudah tidak lagi antarsekolah, antarkota, atau antarprovinsi. Melainkan sudah antarnegara, khususnya negara-negara ASEAN," kata Rismaharini di acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar, di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (2/5/2015).

Ia mengatakan, aset terbesar bangsa Indonesia terletak pada aspek manusianya sehingga tanggung jawab utama yang harus diemban adalah bagaimana mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih lanjut, dikatakannya, pendidikan mampu membuka peluang untuk menggapai hidup yang lebih baik. "Mulai hari ini, kita harus mengubah perspektif pendidikan bukan sekadar urusan kedinasan," ujarnya.

Usai membacakan sambutan menteri, wali kota yang mendapat gelar doktor honoris causa dari ITS ini mengatakan kunci sukses memenangi persaingan global terletak pada tiga hal yakni cerdas secara intelektual, kuat secara emosional dan sehat secara fisik."Jika ketiga unsur tersebut diterapkan dengan benar, maka anak-anak Surabaya mampu berbicara banyak di level global," katanya.

Di samping itu, Risma mengingatkan pentingnya menanamkan nilai kerja keras jika anak didik ingin berhasil.Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi, mengatakan, Hardiknas merupakan momen yang bagus untuk menata kembali sistem pendidikan.

Dia mengapresiasi niat pemerintah yang akan mengembalikan pendidikan kepada hal dasar, yakni pembentukan karakter dan akhlak mulia yang dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila.Pada kesempatan tersebut dia mengungkapkan bahwa pendidikan hendaknya mulai ditata secara sistemik, bukan parsial. Artinya, tanggung jawab sektor pendidikan bukan hanya ditangani oleh dinas saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus terlibat di dalamnya.

Martadi mengemukakan, riset menunjukkan 57 persen pendidikan dipengaruhi faktor keluarga dan masyarakat."Untuk itu, perlu ada yang memberi perhatian ketika anak-anak berada di luar sekolah. Peran ini khususnya bisa dijalankan oleh keluarga maupun masyarakat untuk ikut aktif mengawasi dan mengarahkan generasi muda," ujarnya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: