Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nelayan Minta Pemerintah Tingkatkan Bantuan Kapal

Warta Ekonomi -

WE Online, Gorontalo - Nelayan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah terus meningkatkan bantuan kapal ikan khususnya di wilayah barat, seperti Kecamatan Tolinggula.

Hal itu diungkap salah satu nelayan di pesisir pantai Tolinggula, Dino Rahim, Minggu (3/5/2015), yang mengaku berkat bantuan kapal ikan dari pemerintah daerah tahun anggaran 2015 ini, kelompok nelayannya mampu memproduksi ikan segar 300 kilo gram sekali melaut.

"Sejak menerima bantuan kapal ikan bermesin 3 Gross Ton (GT), menggunakan alat tangkap jaring soma, kami bisa memproduksi ikan segar rata-rata 300 kilo gram sekali melaut," ujar Dino di Gorontalo.

Hasil tangkapannya berupa ikan Cakalang dan Bubara, yang diperoleh di perairan Tolinggula sehingga ia mengaku optimistis jika peningkatan bantuan kapal dan alat tangkap ikan dapat mendukung naiknya produksi perikanan di daerah ini.

Ia pun mengaku, kelompok nelayan yang dibentuk beranggotakan lima orang tersebut semakin bersemangat meningkatkan hasil tangkapannya, serta berharap ratusan nelayan lainnya bisa memperoleh bantuan yang sama.

Alfian Pomalingo, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, daerah pemilihan (dapil) IV Sumalata-Tolinggula berharap, bantuan kapal ikan terus ditingkatkan pemerintah daerah di wilayah-wilayah pesisir dan kecamatan potensial, seperti Tolinggula dan Sumalata.

Selain berupaya memperjuangkan peningkatan bantuan perikanan, politisi PPP yang duduk di Komisi II ini mengaku, ikut memperjuangkan alokasi anggaran pembangunan pelabuhan perikanan di wilayah tersebut.

"Potensi kemaritiman di wilayah ini sangat besar, sehingga pemerintah daerah diimbau mengintensifkan komunikasinya dengan pemerintah provinsi dan pusat, agar bisa menerima alokasi bantuan infrastruktur maupun alat-alat penangkap ikan untuk 4.000 nelayan tradisional di daerah ini," ujar Alfian.

Pada agenda reses yang dilakukannya di wilayah Tolinggula, Alfian juga mengimbau agar nelayan tidak menggunakan cara-cara salah dalam melakukan aktivitasnya. Seperti menggunakan bom ataupun bius yang dapat merusak habitat bawah laut.

"Saya tidak menyangka ternyata produksi ikan Cakalang dan Bubara di perairan Tolinggula sangat banyak, olehnya nelayan diminta ikut menjaga kelestarian lingkungan laut, tidak menggunakan bom dan bius untuk memperoleh hasil tangkapan yang banyak padahal merusak lingkungan serta mengancam kelangsungan ikan di perairan ini," imbuhnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: