WE Online, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memantau pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP/Mts dan sederajat hari pertama di SMP Negeri 44 Kota Bandung, Senin (4/5/2015).
"Kami berharap untuk UN SMP ini tidak ada apa-apa, kebocoran soal UN SMA kaitannya dengan percetakan dan tidak ada kaitan dengan sekolah," kata Aher usai meninjau pelaksaan UN.
Ia menuturkan secara umum tidak ada masalah berat yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam pelaksanaan UN SMP di Jawa Barat. "Enggak ada masalah sebagaimana UN SMA kemarin, alhamdulilah tidak ada keterlambatan. Kemudaian soal sistemnya sedang diikhtiarkan sebaik mungkin," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, adanya berbagai jenis soal dalam satu kelas diharapkan membuat siswa tidak mencontek saat menjawab soal UN. "Dulu ada kemungkinan kiri kanan bisa nanya, kalau sekarang kan tidak karena masing-masing kelas ada 20 jenis soal," kata dia.
Ia menambahkan, ada dua dari 8.603 sekolah tingkat pertama di Jawa Barat yang mengikuti UN SMP berbasis komputer (UN-CBT). "Untuk UN berbasis komputer ada tiga sekolah SMP yang melaksanakan di Jabar, dua di Kabupaten Bandung Barat dan satu lagi di Kabupaten Bogor," kata dia.
Hari ini sebanyak 750.138 siswa sekolah menengah pertama (SMP)/Mts dan sederajat di Provinsi Jawa Barat mengikuti Ujian Nasional (UN) 2015.
"Jumlah tersebut terdiri dari peserta SMP negeri dan swasta sebanyak 570.573 siswa, kemudian untuk MTs sebanyak 156.689 siswa dan SMP luar biasa 692 siswa dan untuk paket b 22.184 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman.
Ia menuturkan, 750.138 peserta UN SMP tersebut tersebar di 8.603 sekolah yang ada di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
