Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan Libatkan Bupati Buka Lahan Baru

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bupati berperan aktif dalam mencapai swasembada pangan, termasuk ikut memacu penaikan produksi jagung.

"Bupati menentukan laju pembangunan di daerah, saya minta Bupati dapat menaikkan sekitar 10--20 persen lahan baru agar mencapai 1.000 hektare lahan baru," kata Menteri Andi Amran Sulaiman dalam Dialog Menteri bersama Bupati dan Pemangku Kepentingan dalam Upaya Pencapaian Swasembada Jagung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Menteri juga mendengarkan paparan mengenai masalah utama dalam mencapai swasembada jagung oleh sekitar 101 bupati dari seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tesebut menteri memberikan usulan konsep harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditas jagung sebesar Rp3.150,00 per kilogram pipilan kering dengan kadar air 15 persen.

Dengan perincian biaya usaha tani per hektare sekitar Rp10 juta dan target keuntungan bersih usaha tani sebesar Rp12 juta dengan periode tanam empat bulan. Asumsi produktivitas sekitar 7 ton/hektare. Menteri Pertanian juga meminta Bulog untuk ikut intervensi jika harga produk pertanian tidak sesuai dengan harga HPP.

"Saya minta Bulog dapat memaksimalkan penyerapan tanaman padi, jagung, kedelai, sehingga Bulog tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan sebagai stabilisator," kata Menteri Amran.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Komisi IV DPR RI Edi Prabowo dan serta pejabat Eselon I dari Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian PDT dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Perhutani, dan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak, serta Perum Bulog. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: