Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Toyota Indonesia: 75% Ekspor Kita ke Timur Tengah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Toyota Indonesia) sukses memenuhi permintaan ekspor kendaraan bermerek Toyota dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) sebesar 44.000 unit atau naik 30,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebesar 33.800 unit.

Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Indonesia I Made Dana Tangkas menjelaskan pencapaian tersebut didukung oleh kenaikan volume ekspor Vios sebesar 200 persen dari kisaran 3.300 unit menjadi 10.200 unit sepanjang kuartal pertama tahun ini. Ia menambahkan bahwa berdasarkan negara maka yang berkontribusi besar dalam penyerapan ekspor mobil merek Toyota adalah negara-negara Timur Tengah.

"Terjadi peningkatan 30% dalam jumlah ekspor 44.000 unit. Dari 44.000 unit yang meningkat Fortuner dan Vios. Jadi, ada peningkatan. Kalau dari negara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (memberi andil peningkatan ekspor). Sekitar 75% pasar kita memang di GCC (Gulf Cooperation Council/Dewan Kerja Sama Teluk)," jelas Made di Jakarta, beberapa hari lalu.

Made Dana menjelaskan konflik dan perang yang terjadi di Timur Tengah tidak terlalu berpengaruh pada ekspor Toyota Indonesia karena negara Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor Toyota Indonesia tidak mengalami gejolak sosial dan politik.

"Negara lain masih aman seperti UEA, Bahrain, dan Qatar. Jadi, pengaruh atau dampak masih belum ada. Sejauh ini masih oke. Tidak ada dampak bagi Arab Saudi," pungkasnya.

Sedangkan, ia mengungkapkan negara yang sedang mengalami konflik di Timur Tengah seperti Yaman tidak memberi kontribusi terlalu banyak dalam penyerapan mobil Toyota Indonesia sehingga tidak memberi pengaruh terlalu besar terhadap kinerja ekspor secara keseluruhan.

"Sementara Yaman dan negara perbatasan Arab Saudi lainnya memang pasarnya masih kecil jadi tidak berpengaruh secara langsung dari jumlah ekspor kami dengan kondisi politik mereka yang sekarang lagi panas," jelasnya.

Sementara itu, General Manager External Affairs Division TMMIN Teguh Trihono memastikan pihaknya tidak akan merevisi target ekspor Toyota Indonesia yang telah dicanangkan pada awal tahun. Ia menjelaskan pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 10 persen, meski dengan kondisi pasar otomotif dalam negeri yang tengah melemah.

"Target ekspor kita masih 10 persen," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: