OJK Bentuk Konsorsium Guna Tingkatkan Pembiayaan Maritim

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Guna mendukung program pemerintah dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan/ sektor maritim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertekad untuk terus mendorong industri jasa keuangan meningkatkan pembiayaannya di sektor tersebut.

Salah satu terobosan yang dilakukan OJK ialah dengan menggalang 12 perusahaan industri keuangan non bank (IKNB) untuk membentuk konsorsium dalam program pembiayaan sektor maritim.

Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK Edy Setiadi mengatakan, konsorsium perusahaan ini terdiri dari Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Perusahaan Penjaminan.

"Konsorsium itu akan merealisasikan peningkatan pembiayaan kelautan dan perikanan sebesar Rp 500 miliar pada tahun 2015," ujar Edy Setiadi‎ dalam jumpa media di kantor OJK Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Dijelaskannya, sebagai tahap awal, dana tersebut akan disebar ke tujuh lokasi di Indonesia yang berpotensi besar dalam usaha kelautan dan perikanan.

"Di Klungkung ada sentra pemindangan (pengawetan) ikan. Di Yogyakarta akan dilakukan pembiayaan untuk pegolahan ikan dan TPI. Di Batam ada penyaluran pembiayaan ke Koperasi Nelayan dan sarana pelabuhan terpadu. Kemudian penjualan ikan dan galangan kapal di Makassar. Pendaratan ikan dan kawasan industri terpadu di Kendari, juga ada pelelangan ikan di Sukabumi serta industri pengolahan ikan dan pelelangan ikan di Sibolga," papar dia.

Edy menambahkan, konsorsium ini juga akan memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan maritim. "Misalnya membentuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA)," sahutnya.

Selain memberikan pembiayaan, Edy menuturkan, pihaknya juga akan melakukan capacity building dalam rangka edukasi dan sosialisasi asuransi jiwa, asuransi umum, pembiayaan dan lain-lain.

"Kita juga akan meningkatkan capacity building, bentuknya bisa workshop atau expo," tutupnya.