Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Susi Atur Regulasi Supaya Pengusaha Indonesia Dominasi MEA

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengutarakan harapannya agar pengusaha Indonesia terutama di sektor kelautan dan perikanan dapat terus meningkatkan daya saingnya guna mendominasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami lebih mengatur regulasi agar pengusaha bisa positif dan menjadi pemain dominan dalam MEA," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (4/4/2015).

Untuk itu, ujar dia, pihaknya juga membuka diskusi dengan perwakilan pengusaha di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin pagi. Menurut Susi, dalam pertemuan tersebut para pengusaha mengeluhkan banyak hal seperti terkait insentif fiskal dan mutiara yang masih dianggap barang mewah sehingga lebih berat dari beban biaya.

Menteri Susi mengemukakan, pemerintah ingin menjadi mitra aktif bagi keberlanjutan baik bisnis sektor kelautan dan perikanan maupun keberlanjutan sumber daya alam yang ada di perairan Indonesia. Ia mengemukakan bahwa sebagai pihak yang membuat regulasi pihaknya juga akan berkonsolidasi. "Pengusaha meminta ada pembatasan agar mereka bisa bersaing (dalam MEA)," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak pengusaha kelautan dan perikanan melihat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN sebagai pemacu semangat berkompetisi. "Tantangan pasar bebas dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), harus memacu semangat pembudidaya dalam melakukan budi daya sesuai anjuran pemerintah," katanya.

Ia memaparkan, pemerintah menginginkan budi daya dapat dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan kemandirian, memberikan nilai tambah, dan juga ramah lingkungan.

Susi mengakui tantangan budi daya ke depannya akan semakin berat antara lain dengan penerapan MEA mulai akhir 2015. "Hal ini harus segera diantisipasi dengan memunculkan teknologi-teknologi baru yang ramah lingkungan, sehingga dapat mendukung keberlanjutan usaha budi daya sekaligus menjaga lingkungan sekitarnya," ucapnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: