Pertamina: Gas Jambaran untuk Pembangkit PLN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan memasok gas proyek unitisasi Lapangan Jambaran-Tiung Biru-Cendana sebesar 100 juta kaki kubik per hari untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/5/2015), mengatakan pasokan gas tersebut untuk pembangkit yang masuk program pemerintah menyediakan tenaga listrik dengan daya 35.000 megawatt.

"Pertamina akan sinergi BUMN dengan PLN untuk mendukung program pembangunan pembangkit 35.000 MW," ujarnya.

Penandatanganan pokok perjanjian (head of agreement/HoA) antara Pertamina dan PLN dilakukan di Yogyakarta, Senin yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Dwi menambahkan, Pertamina telah mendapatkan alokasi gas dari unitisasi lapangan Jambaran, Tiung Biru, dan Cendana sebesar 100 MMSCFD.

"Target produksi pada 2018," ujarnya.

Pertamina, lanjutnya, juga sedang membangun jaringan pipa transmisi dari Gresik ke Semarang untuk memberikan fleksibilitas pasokan gas pembangkit sesuai kebutuhan PLN, utamanya di Jawa bagian timur. Proyek unitisasi tiga lapangan yakni Jambaran, Tiung Biru, dan Cendana akan memproduksi gas sebesar 185 MMSCFD.

Sebenarnya, total produksi ketiga lapangan bisa 320 MMSCFD, namun karena kandungan karbondioksidanya mencapai 30 persen, gas yang bisa digunakan hanya 185 MMSCFD. Proyek tersebut dimiliki Pertamina EP sebesar delapan persen dan sisanya 92 persen merupakan bagian konsorsium ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, dan konsorsium BUMD. Sementara "operatorship" dipegang Pertamina EP Cepu.

Ketiga lapangan berada pada satu lamparan sehingga pengembangannya dijadikan satu. Lapangan Jambaran dan Cendana masuk Blok Cepu dengan kepemilikan saham Pertamina EP Cepu dan Mobil Cepu Limited, sebagai operator, masing-masing 45 persen dan BUMD 10 persen. Sementara Lapangan Tiung Biru dioperasikan 100 persen oleh Pertamina EP. (Ant)