Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Penguatan Ini Hanya 'Technical Rebound' dan Bisa Berbalik Melemah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Meski di pekan kemarin ritme perdagangan sempat terpotong hari libur May Day, mengawali pekan ini laju IHSG mampu bergerak positif. Pelaku pasar, terutama asing, mencoba menampung barang di bawah (bottom fishing) terhadap saham-saham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya. Padahal secara total, asing-asing ini masih mencatatkan nett sell namun, mereka mampu memanfaatkan kepanikan di pasar untuk mengambil harga di bawah.

"Sebut saja, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (Pesero) Tbk (BBTN), dan lainnya ialah termasuk saham-saham yang telah mencatatkan nett buy asing pasca kejatuhan di pekan sebelumnya. Adanya aksi beli kembali mampu membuat IHSG mengalami kenaikan. Ditambah dengan investor lokal yang biasanya mengekor turut menambah daya dorong IHSG untuk berada di zona hijaunya," kata Kepala Riset Korindo Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Di sisi lain, rilis inflasi yang dianggap cukup stabil dan masih dalam perkiraan pasar turut direspon positif. Akan tetapi, penguatan IHSG juga terhambat oleh sentimen kembali melemahnya laju Rupiah di awal pekan ini. Investor asing kembali catatkan nett sell (dari net sell Rp 1,32 trilun menjadi net sell Rp 18 miliar).

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5000-5095 dan resisten 5165-5182. Morning star mencoba bertahan di atas area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.

Laju IHSG sempat melampaui area target resisten (5105-5150) dan juga mampu bertahan di atas area target support (4995-5000). Aksi beli yang terjadi mampu membuat laju IHSG mampu bertahan di zona hijau meski masih adanya aksi jual sempat menghambat potensi kenaikan IHSG.

"Penguatan kali ini, untuk sementara masih bersifat technical rebound sehingga masih dimungkinkan terjadinya pelemahan sewaktu-waktu. Meski berharap kenaikan ini dapat berlanjut namun,  tidak ada salahnya untuk tetap cermati dan waspadai potensi pembalikan arah melemah pada IHSG," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: