Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertahankan Eksistensi Tim, Arema Punya Gagasan Hadirkan Turnamen Sendiri

Warta Ekonomi -

WE Online, Malang - Manajemen Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, menginginkan tim asuhan Suharno itu tidak bubar, meski kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 dihentikan dan kemungkinan bisa dilanjutkan sangat kecil.

Media Officer Arema, Sudarmaji di Malang, Selasa (5/5/2015) mengakui, dengan dihentikannya liga oleh Menpora membuat manajemen klub berjuluk Singo Edan itu harus bekerja keras mencari solusi agar tim yang sudah terbentuk tidak sampai bubar. "Manajemen punya gagasan untuk menghadirkan turnamen sendiri guna mempertahankan eksistensi tim," ujarnya.

Ia akan menawarkan ide tersebut kepada para pemain bahwa dengan kondisi seperti sekarang, jika ingin tetap mempertahankan keberadaan tim maka perlu ada pertandingan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggelar turnamen.

Turnamen tersebut, lanjutnya, bisa melalui kerja sama dengan manajemen klub lain peserta liga. Saat ini, manajemen Arema belum tahu 18 klub peserta liga kelanjutannya seperti apa, mungkin ada yang dibubarkan, ada yang tetap jalan. "Yang tetap bertahan inilah yang bisa kita ajak untuk mengadakan ajang bersama," ucap Sudarmaji.

Kerja sama dengan tim lain pun bentuknya juga beragam, seperti pertandingan yang hanya persahabatan antara dua klub. Namun, bisa juga beberapa tim yang sepakat membuat turnamen bersama berupa ajang trofeo atau mini turnamen yang bisa diikuti empat tim atau lebih.

Ia mengakui upaya yang dilakukan itu untuk tetap memberikan motivasi pemain agar tidak sampai surut dan tetap bisa bertahan, pemain butuh bermain dan bertanding. "Kami coba seperti apa kemungkinannya nanti, termasuk dari sisi perizinan dan kebutuhan lain terkait digelarnya pertandingan," katanya.

Menyinggung hak-hak pemain sejak liga dihentikan, Sudarmaji menegaskan manajemen tidak akan membuat hak pemain hangus, meski kompetisi berhenti karena dalam kontrak pemain tak ada klausul hak pemain hangus ketika terjadi "force majeure".

Namun demikian, katanya, manajemen ingin membicarakan kelanjutan klub dengan pemain dan pelatih terkait terhentinya pemasukan klub akibat dihentikannya liga tersebut, apakah nanti berupa kontrak ulang atau negosiasi kembali.

"Kami semua ingin Arema tetap eksis. Oleh karena itu, kami akan bicara keinginan ini dengan pemain, bertemu mencari solusi bersama yang bisa membuat pemain tidak hengkang," ucapnya.

Sudarmaji mengakui selama ini manajemen belum berbicara dengan pemain sejak latihan diliburkan, bahkan ia juga mengakui jika ada beberapa pemain yang ingin hengkang dari Arema dan akan bermain di klub luar negeri.

"Kami maklum dengan keinginan pemain bersangkutan karena mereka juga ingin bermain dalam kompetisi, akan tetapi alangkah baiknya bila pemain berkomunikasi terlebih dahulu, jika ingin hengkang. Sebab, penghentian liga bukan murni kesalahan klub atau federasi, melainkan karena larangan Menpora," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: