Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG: Indonesia Masuki Musim Pancaroba

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo mengatakan, memasuki Mei 2015 posisi matahari berada di lintang utara khatulistiwa, sebagian besar wilayah Indonesai sedang mengalami musim transisi/pancaroba.

"Karakteristik utama dari musim transisi adalah berkurangnya kejadian hujan dibandingkan dengan puncak musim hujan seperti bulan Desember-Januari-Februari," kata Mulyono di Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa selama musim transisi berlangsung potensi kejadian hujan dengan intensitas yang cukup tinggi dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini dapat karena pengaruh dinamika atmosfer yang signifikan baik dalam skala lokal maupun regional, tambah Mulyono.

Di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir yang dapat menyebabkan banjir dan longsor seperti terjadi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Lombok.

Terbentukannya Siklon Tropis di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Indonesia, siklon tropis Ikola yang terjadi pada awal bulan dan siklon tropis Quang pada akhir bulan April, berdampak pada pembentukan kondisi cuaca yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator.

Pontensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia bagian selatan, terutama pada siang hingga sore hari.

Hal ini disebabkan Suhu Muka Laut yang cukup hangat berkisar antara 29 - 30 derajat celcius di perairan timur dan barat Sumatera, perairan utara Aceh, Laut Jawa bagian barat dan tengah, Laut Bali, Laut Sulawesi yang menyebabkan banyaknya suplai uap air dari Samudera Hindia.

Selain itu, perlambatan kecepatan angin (shear) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat juga berperan dalam pertumbuhan awan konvektif yang kuat di wilayah tersebut. "Kami akan terus memberikan baik informasi cuaca yang berjadwal (prakiraan) mau yang seketika (peringatan dini) di seluruh Indonesia untuk antisipasi hal ini," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: