Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri PU-PR Temui Wapres Laporkan Kesiapan Bangun 331.000 Rumah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintah siap membangun sebanyak 331.000 unit rumah sebagai bagian dari Program Sejuta Rumah Rakyat, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa.

"Kami melaporkan perkembangannya kepada Bapak Wapres bahwa dengan 'ground breaking' oleh Presiden itu yang sudah siap sebenarnya 331.000 unit rumah, yang sudah dikerjakan sebelum 'ground breaking' sekitar 20.000-an unit, dan pada saat 'ground breaking' ada 103.000 unit," kata Basuki usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden.

Dia mengatakan pembangunan rumah sebanyak 331.000 unit tersebut dimulai tahun ini. Untuk pembangunan rumah petak ditargetkan dapat selesai dalam waktu tiga bulan, sedangkan untuk apartemen bisa sampai satu tahun.

Oleh karena itu, Pemerintah bersama dengan bank serta perusahaan asuransi milik BUMN akan menghitung keperluan uang muka dan subsidi bunganya, ujarnya. Basuki juga mengatakan Pemerintah akan terus mengawasi perkembangan pembangunan rumah tersebut setiap bulannya.

"Pak Wapres ingin setelah 'ground breaking' kemarin ada yang terus memonitor perkembangannya. Setiap bulan akan dimonitor sampai programnya berjalan," katanya.

Basuki menjelaskan bahwa pengadaan rumah murah tersebut menawarkan uang muka sebesar satu persen dari harga rumah, serta uang tunai Rp4 juta sebagai tanda jadi pembelian rumah.

Di antara ratusan ribu rumah tersebut juga dibangun 10.000 unit rusunawa untuk para pekerja. "Program ini adalah salah satu upaya menghadirkan negara dalam rangka untuk memastikan agar kesejahteraan buruh bisa lebih meningkat dengan menekan biaya pengeluaran dari segi perumahan," kata Hanif.

Menurut dia, sebanyak 10.000 unit rusunawa untuk pekerja di 14 provinsi di Indonesia itu ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2015 dengan komposisi 7.600 unit rusunawa dibangun menggunakan dana APBN dan sisanya dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Dari 7.600 unit yang akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 1.724 unit sudah siap dibangun dan sisanya yaitu 5.876 unit masih dalam penjajakan lahan, sedangkan 2.400 unit yang dibangun BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1.100 unit siap dibangun serta sisanya masih penjajakan lokasi," ujar Hanif. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: