Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Misi Dagang 2015, Mendag 'Video Conference' dengan 10 Dubes Eropa

Warta Ekonomi -

WE Online, Warsawa - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel makin fokus mencapai target strategis kementerian. Dalam Misi Dagang Indonesia 2015 ke Eropa, Mendag Rachmat memantapkan koordinasi dan konsolidasi antar-Kedutaan Besar RI se-Eropa Timur dan Tengah melalui video conference, di Warsawa, Polandia, (4/5).

"Melalui ide video conference yang brilian dari KBRI Polandia, saya berharap koordinasi antar-Dubes ini dapat rutin dilaksanakan untuk mencapai peningkatan perdagangan, agar dapat bersama-sama menggarap pasar Eropa Timur dan Tengah serta negara Skandinavia agar potensinya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk melipattigakan ekspor nasional," ujar Mendag.

Video conference kali ini dilaksanakan Mendag bersama dengan Direktur Utama Garuda, Pejabat Kementerian Perhubungan, Pejabat Kementerian Pariwisata, dan Ketua Komisi VI DPR-RI dengan Kepala Perwakilan RI di Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark, Rusia, Ceko, Rumania, Austria, Bulgaria, Hongaria, Ukraina, Slovakia, dan Polandia. Fokus pembahasannya ialah mengenai TTI (Trade, Tourism, and Investment). "Fokus kita untuk mencapai target ekspor serta memberi solusi dari berbagai hambatan dan memanfaatkan peluang di setiap negara," ujar Mendag.

Lebih dari tiga jam Mendag melakukan diskusi dengan 10 Duta Besar untuk kawasan Eropa Timur dan Tengah. Dalam diskusi itu setiap Duta Besar menyampaikan isu hangat di masing-masing negara. Mendag meminta para Dubes untuk melakukan analisis pasar, dengan menghitung posisi pangsa pasar dan jenis produk ekspor Indonesia di masing-masing negara. Mendag Rachmat menegaskan setiap laporan Dubes dievaluasi.

Setelah melakukan video conference, Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Polandia, Janusz Piechocinski. Dalam pertemuan ini Mendag menyatakan bahwa peluang perdagangan antara Indonesia dan Polandia sangat besar. Nilai perdagangan Indonesia terhadap Polandia lima tahun terakhir menunjukkan nilai positif, dengan kecenderungan meningkat sebesar 9,3% per tahun. Untuk itu disepakati pula dilakukannya penjajakan pembukaan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Polandia.

Mendag optimistis dapat meningkatkan peluang perdagangan Indonesia dengan Polandia. “Target utama Indonesia di Polandia saat ini adalah perluasan pangsa pasar untuk produk-produk Indonesia dibanding negara pesaing di ASEAN, yang produknya sudah merajai pusat grosir Mariwilska, Polandia,” ungkap Mendag Rachmat.

Isu lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah mengenai perkembangan KTM WTO IX di Bali, serta peningkatan kerja sama kemitraan ekonomi yang ambisius dengan Uni Eropa melalui kerangka Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).

Sementara itu, Menteri Ekonomi Janusz menyampaikan keinginannya untuk mengekspor apel asal Polandia ke Indonesia. Janusz juga mengungkapkan perhatiannya terhadap konsumsi susu masyarakat Indonesia yang masih dianggap rendah.

Merah Putih

Misi dagang dilakukan untuk mencapai target peningkatan ekspor 3 kali lipat. Khusus untuk Polandia, di tahun 2019 ditargetkan sebesar USD 1,1 miliar. Dalam usahanya kali ini Mendag membawa 18 perusahaan potensial ekspor dari berbagai sektor, yaitu tekstil dan produk tekstil, ban, CPO, kopi, produk perikanan, dan produk pertanian untuk memasuki pasar Polandia. Di awal business meeting, Mendag melontarkan guyonan yang cukup menghangatkan suasana setelah melakukan diskusi yang serius.

"Polandia dan Indonesia memiliki kesamaan warna bendera, yaitu Merah dan Putih, walaupun terbalik satu sama lain. Selain itu juga satu kata, yaitu ‘Tak’, namun memiliki arti yang terbalik juga, jika bahasa Indonesia ‘Tak’ berarti ‘Tidak’ namun untuk Polandia ‘Tak’ berarti ‘Ya’, kesamaan yang terbalik ini ibarat magnet yang saling berdaya tarik jika kutubnya saling berlawanan," ujar Mendag menebar canda.

Business luncheon ini adalah yang terbesar yang dilaksanakan di lima tahun terakhir karena dihadiri sekitar 40 delegasi pengusaha dan pemerintah Indonesia yang dipertemukan dengan 70 mitra dagang dari Polandia. Masing-masing pengusaha kedua negara dipertemuan untuk menciptakan kerja sama perdagangan dan investasi. Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah pertemuan Mendag bersama dengan empat perusahaan Polandia di bidang pertanian, alat kesehatan, dan importir produk-produk Indonesia.

Secara paralel, Dirut Garuda juga melakukan pertemuan dengan maskapai penerbangan Polandia dalam rencana kerja sama konektivitas Indonesia-Polandia, salah satunya guna memudahkan pengiriman contoh barang pameran di KBRI Warsawa. Selain itu, para delegasi dari sektor usaha juga melakukan pertemuan dengan masing-masing counterpart dalam rangka mencari peluang memasuki pasar Eropa. Dalam business luncheon juga menampilkan musisi jazz kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan, yang berkolaborasi dengan musisi setempat yang memainkan gamelan. Hal ini menunjukkan bahwa diplomasi ekonomi dapat dilakukan melalui pendekatan budaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: