Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin: 'Roadmap' Industri Nasional Belum Jelas

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai bahwa saat ini "roadmap" (peta jalan) sektor industri nasional masih belum mempunyai kejelasan.

"Di negara-negara industri maju, mereka sudah punya 'roadmap' yang jelas dari awal. Sehingga apa yang dikerjakan sesuai dengan rencana itu," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P. Roeslani di Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Menurut dia, melalui "roadmap" pemerintah mampu mengintegrasikan segala sektor yang berkaitan, sehingga bisa mewujudkan ketahanan industri yang lebih kuat. Pemerintah bisa mensinergikan lembaga pembiayaan khusus untuk mendukung pengembangan sektor industri, yang selama ini dianggap kurang membantu kinerja sektor industri dalam aspek pinjaman pembiayaan.

Ia mencontohkan sejumlah negara yang bisa dicontoh karena memasukan lembaga pembiayaan investasi industri dalam "roadmap" mereka ialah Jepang dan Korea Selatan.

"Misal 'roadmap' industri di Korea Selatan tahun 1962 hingga 1966 mereka fokus di semen, pupuk, dan migas. Tahun 1967 hingga 1971 fokusnya ke industri baja, dan terakhir di industri elektronik, mesin, dan mobil," tuturnya menjelaskan.

Terkait dengan lembaga pembiayaan di bidang industri, Kadin mengimbau pemerintah agar segera membentuk lembaga pembiayaan khusus industri untuk meningkatkan daya saing nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Sudirman M. Rusdi menyampaikan, lembaga pembiayaan tersebut selama ini sudah ditunggu-tunggu keberadaannya oleh para pelaku usaha dan dinilai dapat menjadi angin segar untuk meningkatkan daya saing.

"Lembaga ini memang dirancang sesuai kebutuhan pelaku usaha. Misalnya pembiayaan yang kompetitif, yang lebih murah jika dibandingkan bunga bank komersial baik untuk keperluan investasi atau modal kerja," tutur Sudirman.

Selain itu lembaga tersebut juga mampu memfasilitasi skema pembiayaan tertentu untuk restrukturisasi industri prioritas atau strategis dan industri antara yang masih belum berkembang di dalam negeri. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: