WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin langsung rapat koordinasi nasional (rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 28 Mei mendatang.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan keyakinannya, rakornas yang langsung dipimpin presiden itu akan bisa menyelaraskan pengendalian inflasi yang berdampak negatif pada penghasilan masyarakat.
"Presiden akan memimpin sendiri rakornas dan rakornas itu adalah kordinasi antara seluruh gubernur, bupati dan walikota di Indonesia dengan kementerian- kementerian di pemerintah pusat dan BI," kata Agus Martowardojo di kompleks Kepresidenan usai bertemu Presiden Jokowi, Rabu (6/5/2015).
Menurut Agus, inflasi memang hal krusial yang harus dikendalikan. Melalui koordinasi, diharapkan faktor- faktor yang biasa menyebabkan inflasi tak lagi terjadi, yang mengakibatkan produksi pangan berkurang seperti diantaranya:
1. Ketidaktersediaan pangan yang diakibatkan distribusi tak lancar akibat jalan yang tidak lancar,
2. Ulah spekulan,
3. Tidak adanya operasi pasar,
4. Tidak ada komunikasi yangtepat,
5. Tidak tersedianya irigasi dan dam yang kurang. Hal-hal tersebut dicatat bisa menyebabkan produksi pangan berkurang.
6. Keterlambatan bantuan pupuk, bantuan benih.
Agus Martowardojo menjelaskan tahun ini hingga tahun 2017 diharapkan Indonesia bisa mencapai target inflasi hanya 4 persen plus minus 1 persen. Selama ini inflasi Indonesia hingga 8,3 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang disebut sebagai ASEAN Lima yang ekonominya relatif lebih baik di Asia Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement