WE Online Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago dan Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) Suryamin pagi ini sekitar pkl. 09.00 WIB berkumpul di Gedung I ,Lantai 10 BPS, Jakarta, Jumat (8/5/2015). Kehadiran keduanya untuk menghadiri launching logo Sensus Ekonomi 2016.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan di dalam UU No 16 Tahun 1997 dimana UU tersebut mengamatkan BPS harus melakukan tiga jenis sensus. Pertama sensus penduduk ,sensus pertanian, dan sensus ekonomi. Untuk sensus ekonomi tahun 2016 merupakan sensus yang keempat sejak dimulai dari tahun 1986, 1996,2006 dan 2016.
"Sensus ekonomi ini merupakan sensus yang paling kompleks dan berat karena harus menyisir secara habis dari rumah ke rumah untuk mendapatkan data seluruh usaha ekonomi baik yang berskala mikro sampai skala sangat besar. Dari pedagang klontong sampai industri-industri. Sehingga kita akan mendapatkan potret kegiatan ekonomi secara lengkap pada tahun 2016," kata Suryamin.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada saat sensus ekonomi 1986, BPS sudah menyisir dan mendapatkan 16,4 juta usaha dan pada tahun 2006 meningkat menjadi 22 juta usaha.
"Semua tahapan dan perencanaan sudah kami lakukan dengan mengundang para stakeholder dari Kementrian/Lembaga terkait untuk mendapat masukan karakteristik-karakteristik yang akan dicakup dengan sensus ekonomi 2016,"tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
