Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Johar Terbakar, DPD Minta Pemerintah Bantu Permodalan Pedagang

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia meminta pemerintah pusat ikut membantu permodalan bagi para pedagang Pasar Johar pascakebakaran yang terjadi di pasar tradisional terbesar di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Pemerintah harus membantu permodalan pedagang Pasar Johar karena menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran ini mereka sudah menyetok barang, namun semuanya ikut terbakar," kata anggota DPD RI asal Jawa Tengah Bambang Sadono di Semarang, Senin (11/5/2015).

Hal tersebut disampaikan Bambang di sela pelaksanaan dialog publik dengan tema "Suara DPD, Suara Daerah" di Gedung Pers Semarang yang merupakan kerja sama antara DPD RI dengan Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah.

Bambang mengungkapkan bahwa dirinya sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mencari skema yang tepat dalam membantu para pedagang Pasar Johar. "Setelah kita cek, ternyata tidak semua pedagang mempunyai asuransi sehingga harus dibantu permodalan agar mereka bisa 'kulakan' dan berdagang kembali," ujarnya.

Selain permodalan, kata dia, pemerintah juga harus secepatnya mencarikan dan menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang agar bisa tetap mencari nafkah. "Pemerintah membantu permodalan, Gubernur dan pemerintah kota menyiapkan tempat untuk relokasi pedagang," kata mantan Sekretaris Jenderal PWI itu.

Pasar Johar Semarang terbakar hebat pada Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan menghanguskan setidaknya ribuan kios pedagang yang ada di pasar yang dibangun pada 1937 itu.

Angin yang bertiup kencang menyebabkan kebakaran terus merembet ke Pasar Yaik yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar, dan api baru berhasil dikuasai pada Minggu (10/5) pagi. Kebakaran yang diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik itu diketahui pertama kali dari salah satu kios pakaian di pasar yang terdapat 1.000 pedagang dan dengan nilai transaksi uang mencapai belasan hingga puluhan miliar rupiah per hari. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: