Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sarasvati Siap Meriahkan Festival Printemps Francais

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sarasvati siap memeriahkan festival seni budaya bertajuk Printemps Francais yang diselenggarakan oleh Institut Prancis di Indonesia (Institut Francais Indonesia/IFI). Pada festival kali ini Sarasvati akan berkolaborasi dengan band indie rock asal Prancis, Gran Kino.

Risa dari Sarasvati menjelaskan kolaborasi dengan Gran Kino merupakan proyek lanjutan setelah pada Printemps Francais 2013 yang lalu telah melakukan kerja sama serupa.

"Setelah pertemuan pertama itu lahirlah keinginan untuk membuat sebuah kolaborasi seni yang akhirnya terealisasi pada tahun ini," jelas Risa.

Ia menjelaskan kolaborasi kali ini akan mengajak penonton ke dalam sebuah perjalanan puitis melalui harmonisasi sastra dan musik. Untuk itu, ia dan Gran Kino telah menyiapkan hasil eksplorasi dari sebuah naskah kuno Sunda yang berusia lebih dari 600 tahun.

"Kami sepakat untuk mengangkat sebuah sosok yang sangat lekat di tanah Jawa, yaitu Bujangga Manik," tuturnya.

Risa menjelaskan Bujangga Manik sengaja diangkat dalam kolaborasi ini karena merupakan sosok yang rela berkorban dan teguh dalam menjalankan tugas. Ia mengharapkan sosok Bujangga Manik ini dapat menjadi ikon bagi generasi muda pada saat ini.

"Kalau Gran Kino sih lebih mengangkat perasaan Bujangga Manik sendiri. Bagaimana dia melakukan perjalanan, kesulitan dari perjalanan itu. Tapi, kalau Sarasvati kita sudah janjian ingin mengangkat bagaimana sih rasa menjadi ibunya Bujangga Manik dan bagaimana orang-orang melihat Bujangga Manik. Ada satu lagu judulnya Apakah Mata Kami Buta? itu melihat visi yang panjang tentang Indonesia dan sekarang ini kita cuma bergelut dengan kegalauan dan hal-hal yang kurang penting," paparnya.

Terkait kolaborasi dengan Gran Kino, ia menjelaskan banyak kisah menarik yang bisa didapat dari kerja sama dengan seniman Prancis.

"Mereka itu lebih teratur. Kita Sarasvati kan band indie dan belajarnya otodidak jadi ikuti intuisi, sementara mereka lebih harus seperti ini, seperti ini, seperti ini. Cuma lama-lama mereka ikuti akhirnya. Terus ke bahasa juga menarik karena hanya beberapa dari personel mereka yang bisa berbahasa Inggris," ujarnya.

Pada tahun 2015 ini Institut Prancis di Indonesia (Institut Francais Indonesia/IFI) akan menyelenggarakan festival seni budaya bertajuk Printemps Francais pada tanggal 15 Mei hingga 16 Juni 2015 mendatang di sepuluh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Surabaya, Malang, Bali, Medan, dan Pontianak.

Dalam festival yang memasuki usia kesebelas pada tahun 2015 ini akan dimeriahkan pertemuan antara seni tradisi Prancis dan Indonesia. Seniman-seniman asal Prancis yang akan memeriahkan festival ini adalah Fancy, Gran Kino, Ensemble Doulce Memoire, Ensemble Trielen, Yannick Cormier, Françoise Huguier, Compagnie Dernière Minute, serta Vincent de Lavénère.

Kemudian seniman Indonesia yang terlibat adalah Sarasvati, Frau, String Orchestra of Surabaya, Acacia Youth String Orchestra, Sundari Soekotjo & Intan Soekotjo, Erik Prasetya, Agus Koecink & Jenny Lee, serta Bonita & The Hus Band.

Info dan jadwal lengkap festival Printemps Francais 2015 dapat disimak di Jadwal Festival Printemps Francais 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: