Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkasa Pura II Alokasikan 20 Persen Laba Bersih sebagai Dividen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dari hasil kinerja sepanjang tahun 2014 membukukan laba bersih Rp 1,09 triliun. Perseroan rencananya akan mengalokasikan sebesar 20 persen dari laba bersih atau Rp219,61 miliar diputuskan sebagai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Laba bersih AP II meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,032 triliun.

"Laba bersih mengalami kenaikan, sejalan dengan peningkatan pendapatan sebesar 16% atau dari Rp 4,18 triliun pada 2013 menjadi Rp 4,87 triliun pada 2014. Pencapaian ini positif karena tahun lalu laba bersih mengalami penurunan setelah bisnis pemandu lalu lintas penerbangan dihilangkan," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, dalam keterengan resminya di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Sementara itu 80 persen dari laba bersih akan digunakan untuk cadangan perseroan. Alokasi penggunaan laba bersih tersebut telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS yang digelar kemarin.

Adapun Pada tahun ini perseroan akan melakukan pengembangan di sejumlah bandara yang dikelola sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja di masa mendatang.
Salah satu program utama, dari Grand Design Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah pembangunan Terminal 3 Ultimate yang saat ini berlangsung lancar sesuai target waktu.
Pembangunan Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi fokus utama menyusul target pengoperasian terminal berkapasitas 25 juta penumpang itu pada kuartal-II 2016.

Hingga bulan ini progress pembangunan T3 Ultimate telah mencapai 76,21% atau lebih cepat dari perkiraan awal. Pembangunan stasiun kereta bandara, yang juga merupakan bagian dari pengembangan Grand Design, saat ini masih berlangsung dengan terlebih dahulu melalui tahap relokasi pipa air bersih dan air kotor serta kabel kelistrikan Terminal 1, Terminal 2, dan PLN, yang seluruhnya berada di bawah tanah lokasi proyek.

"Kami melakukan sejumlah penyesuaian di proyek pembangunan stasiun kereta bandara karena perlu adanya perhatian khusus terhadap jaringan utilitas di bawah tanah agar operasional bandara secara keseluruhan tetap berjalan lancar," tambah Budi Karya Sumadi.

Proyek lain yang tengah dalam tahap perencanaan adalah people mover system yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. People mover system yang akan digunakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjenis automated guideway transit dengan total panjang lintasan 3,7 km.

"Moda people mover system ini akan bergerak otomatis di jalurnya guna memudahkan penumpang atau pengguna jasa bandara berpindah dari terminal ke terminal. Perkiraan daya angkut penumpang di moda ini adalah 3.255 penumpang per jam dengan dua jalur. Saat ini fasilitas tersebut sudah di tahap desain yang meliputi desain struktur dan sistem," jelas Budi Karya Sumadi.

Di samping itu, PT Angkasa Pura II (Persero) pada tahun ini juga melakukan pengembangan di Bandara Internasional Kualanamu Medan, Bandara Sultan Syarif Sasim II Pekanbaru, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta Bandara Supadio Pontianak yang dipersiapkan menjadi bandara utama mendampingi Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan kapasitas diatas 25 juta penumpang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: