Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disdik: Tingkat Kelulusan SMA/SMK di Yogyakarta Tidak Capai 100 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Yogyakarta - Tingkat kelulusan siswa SMA/SMK di Kota Yogyakarta pada tahun ajaran 2014/2015 tidak mencapai 100 persen karena ada 15 siswa dinyatakan tidak lulus dengan berbagai sebab.

"Kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh sekolah. Ada siswa yang mengundurkan diri, dan ada pula yang tidak memenuhi syarat kelulusan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat (15/5/2015).

Menurut dia, terdapat lima siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi syarat, dan ada pula lima siswa yang mengundurkan diri. Sedangkan di tingkat SMK terdapat lima siswa yang dinyatakan tidak lulus.

Seluruh siswa SMA/SMK yang tidak lulus tersebut mengikuti ujian nasional, namun sekolah menetapkan bahwa seluruh siswa tersebut tidak memenuhi syarat kelulusan. "Syarat kelulusan tidak hanya pada nilai yang dimiliki tetapi juga sikap siswa selama mengikuti pendidikan," katanya.

Sedangkan lima siswa yang mengundurkan diri tersebut sama sekali tidak mengikuti ujian nasional utama maupun ujian nasional susulan. Total peserta UN untuk jenjang SMA/MA di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 6.375 siswa dan SMK sebanyak 5.139 siswa.

Pengumuman kelulusan dilakukan secara serentak di seluruh SMA/SMK pada Jumat (15/5) dengan metode pengumuman diserahkan sesuai kebijakan masing-masing sekolah, namun sekolah diminta tegas mengimbau siswa agar tidak merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan bermotor.

"Ada sekolah yang mengirim surat ke rumah siswa, atau meminta siswa datang dengan mengenakan pakaian tradisional, atau melakukan bakti sosial, atau meminta orang tua datang ke sekolah. Yang pasti, siswa dilarang melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, lanjut Edy, sudah melakukan kerja sama dengan Kepolisian Resor Kota Yogyakarta terkait konvoi siswa yang dimungkinkan masih terjadi.

Sementara itu, rerata nilai ujian nasional di Kota Yogyakarta menempati posisi tertinggi di DIY baik untuk IPA maupun IPS. Nilai rata-rata untuk IPS adalah 59,58 dan IPA 67,42. Kabupaten Bantul memiliki nilai rata-rata IPS 58,53 dan IPA 62,79.

Sedangkan Kabupaten Sleman untuk program IPS memiliki nilai rata-rata 58,24 dan IPA 61,03; Kulonprogo untuk program IPS 55,78 dan IPA 59,61 dan Kabupaten Gunungkidul untuk program IPS 55,39 dan IPA 59,03. "Hasil ujian nasional dengan menggunakan sistem computer based test (CBT) dinilai memiliki banyak keunggulan. Ada beberapa yang menyatakan, nilai UN CBT lebih baik. Namun, kami belum menganalisisnya," kata Edy. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: