Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosialisasi BBM Pertalite Tunggu Kepastian Pempus

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Sosialisasi penggunaan Pertalite sebagai varian baru bahan bakar minyak berkadar oktan (RON) 90 sebagai pilihan pengganti premium dengan kadar RON 88, kepada konsumen di Nusa Tenggara Timur masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.

"Sosialisasi BBM jenis Pertalite, mulai dari kehadirannya di tengah naik dan turunnya harga BBM jenis premium dalam setahun terakhir ini hingga keunggulan-keunggulan yang dimiliki termasuk mekanisme penyaluran BBM, itu masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thobias Uly, di Kupang, Selasa (19/5/2015).
 
Thobias Uly mengatakan hal itu menanggapi harapan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Nusa Tenggara Timur agar pemerintah secara intensif menyosialisasikan Pertalite sebagai varian baru bahan bakar minyak berkadar oktan (RON) 90, sehingga tidak membingungkan masyarakat konsumen.

"Pemerintah perlu menjelaskan untung dan rugi serta kelebihan dan kekurangan dari BBM jenis baru pengganti premium tersebut, agar masyarakat tidak bingung," kata Sekretaris YLKI NTT Resna Devi Agustin Malessy kepada Antara di Kupang, Senin (18/5/2015).

Karena Pertalite merupakan jensi bahan bakar yang ramah lingkungan, bahkan harganya lebih murah dari Pertamax dan akan diluncurkan Pertamina sebagai bahan bakar jenis baru menggantikan premium.

Bukan cuma itu, menurut Uly, di Pertalite ada efisiensi yang lebih tinggi yang berkadar "Research Octane Number" (RON) 90.

"Dengan efisiensi yang lebih baik 2-3 persen, sementara harga masih berada pada kisaran yang terjangkau, maka kalaupun harga Pertalite lebih tinggi, itu akan terkompensasi dengan perbaikan kualitas yang diperoleh," katanya.

Bahkan, katanya, harga bensin pengganti ini pun akan lebih murah dibanding pertamax meski lebih mahal dari Premium. Thobias Uly belum bisa menjelaskan apakah hanya SPBU-SPBU tertentu saja yang menjual jenis BBM ini, karena belum ada pemberitahuan lebih jelas dari pemerintah pusat.

"Saya kira mekanismenya nanti diatur oleh Pertamina. Tugas pemerintah hanya memberikan pemahaman kepada masyarakat," katanya.

Uly mengatakan PT Pertamina (Persero) memastikan tetap meluncurkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru pertalite pada Mei. Keputusan peluncuran produk BBM itu masih menunggu hasil kajian teknis termasuk persetujuan pemerintah.

Bahkan, kata dia, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak masalahkan hadirnya varian baru itu, karena pertalite sama seperti BBM yang lain, pembedanya hanya soal kualitas dan harga saja. Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan pertalite akan menjadi pilihan masyarakat saat membeli BBM dengan harga yang lebih murah dari Pertamax.

Karena itu, katanya, sebelum Pertamina berani meluncurkan pertalite harus terlebih dulu membahasnya dengan DPR. Pasalnya, ada kekhawatiran peluncuran pertalite akan menghilangkan premium di masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: