Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PwC: Pertumbuhan Sektor Perbankan pada 2015 Positif

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Survei PwC mengungkapkan perbankan Indonesia akan mengalami pertumbuhan positif, namun dengan catatan untuk tetap harus berhati-hati. Para pemimpin sektor perbankan di Indonesia melihat gambaran yang positif ketika mereka ditanya tantang daya tarik iklim usaha dengan memperhatikan beberapa tantangan yang harus diatasi.

Menurut para responden, di antara tantangan-tantangan yang utama adalah perlunya mengurangi cost of funds, perlunya mengembangkan sumber pendapatan baru seiring melambatnya permintaan produk pinjaman, dan perlunya mengatur perngolahan manajemen risiko dan kerangka kerja kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang makin kompleks.

Survei kali ini berfokus pada ekspektasi terkait iklim ekonomi makro, kerangka kerja peraturan perundang-undangan yang berlaku, agenda kebijakan pemerintah dan tren persaingan untuk simpanan nasabah. Dengan diikuti 64 eksekutif perbankan senior di Indonesia, survei yang telah dijalankan enam tahun berturut-turut kali ini adalah yang paling strategis dalam hal cakupan dan partisipasi responden.

Lebih dari 90% responden adalah CEO, wakil CEO, atau anggota dewan direksi maupun komisaris di bank masing-masing yang terdiri dari BUMN, bank syariah, bank lokal, dan bank asing, joint venture, dan bank-bank lain. Secara kolektif mereka mewakili 76% aset perbankan di Indonesia.

Kekhawatiran utama para responden mencakup pertumbuhan penyaluran kredit yang relatif melambat disertai dengan semakin meningkatnya kekhawatiran akan kualitas aset pinjaman bank. Hal utama lain yang muncul dari hasil survei adalah fakta bahwa bank lokal, bank BUMN, dan bank syariah memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan bank asing mengenai tantangan utama yang harus ditangani pada tahun 2015.

Kelompok bank pertama tersebut memandang tekanan margin sebagai tantangan nomor satu, sementara bagi bank asing kekhawatiran utama mereka adalah peraturan yang semakin kompleks dan semakin menuntut baik nasional maupun international.

Di kalangan bank asing, juga terdapat kekhawatiran seputar ketidakpastian iklim operasional terkait ketentuan data IT onshoring dan ketentuan perbankan dan bagaimana kewajiban dan peraturan tersebut akan berdampak pada kemampuan bank memanfaatkan model operasional global. Namun, kedua kelompok tersebut mengisyaratkan mereka mengharapkan panduan lebih lanjut dari regulator mengenai pelaksanaan Basel III.

Financial Services Partner PwC Jusuf Wibisana menjelaskan temuan survei tersebut beresonasi kuat dengan hal-hal yang disampaikan oleh para klien sehingga memberikan gambaran komprehensif mengenai hal apa yang menjadi pemikiran secara kolektif pada industri perbankan.

"Laporan ini akan sangat berguna jika saya adalah regulator, jajaran direksi, serta manajemen yang bekerja di sektor perbankan atau sektor mana saja. Atau jika saya adalah seorang investor asing yang berupaya memperoleh gambaran berbisnis di Indonesia," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: