Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawab tantangan industri, BPT Gelar Seminar Informasi Solusi TI

Warta Ekonomi, Jakarta -

WE Online, Jakarta - Blue Power Technology (BPT), penyedia solusi infrastruktur TI yang juga anak usaha Computrade Technology International (CTI Group), kembali menggelar BPT Industry Solution, seminar yang menyajikan informasi solusi TI inovatif guna menjawab tantangan industri terkait bisnis dan teknologi, di Ritz Carlton Hotel Mega Kuningan.

BPT Industry Solution mengangkat tema "Empowering City and Business Revolution in Smart Way" dengan mempertemukan para stake holders di bidang TI, termasuk pemerintah dan pelaku bisnis dari BUMN, e-commerce dan lintas industri untuk mendiskusikan solusi smart city dan e-commerce demi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bisnis.

Acara yang mengusung konsep paperless ini dihadiri oleh Country Manager IBM Indonesia Gunawan Susanto, Senior Vice President dan Chief Operation Officer Markplus Inc. Jacky Mussry serta Wakil Ketua Umum Indonesia E-commerce Association (IdEA) dan CEO Lojai.com Agus Tjandra.

"Kehadiran Internet-of-Things (IoT) mendorong pemerintah dan industri melakukan transformasi dari layanan konvensional menjadi layanan berbasis internet. Model bisnis saat ini mengutamakan kecepatan dan kemudahan layanan yang melahirkan e-commerce, begitu pula program pemerintah dengan mulai dikembangkannya ide smart city melalui integrated IT solution. Melalui BPT Industry Solution ini, kami ingin mengedukasi para stake holders mengenai manfaat TI dalam mempercepat proses pembangunan kota dengan pelayanan yang lebih efisien dan efektif serta memajukan sektor e-commerce di tanah air,” ujar Lugas M. Satrio, presiden direktur BPT. “Tentunya mewujudkan smart city harus diikuti dengan smart people dan smart business. Menjawab hal ini, BPT hadir dengan solusi digital marketing campaign, e-commerce, electronic document transfer and distribution, Internet of Computers (IoC) smart things, dan document management," ujarnya.

Potensi pengembangan smart city dan e-commerce ini didukung dengan hasil riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mengatakan pengguna internet di Indonesia tumbuh 16,2 juta menjadi 88,1 juta di tahun 2014 atau dengan kata lain memiliki penetrasi 34,9%.

"Sebagai perusahaan Teknologi Informatika terdepan dan kaya pengalaman, IBM terus berinovasi memperluas bisnisnya sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan TI di Indonesia. Salah satu teknologi terdepan yang kami miliki adalah IBM Intelligent Operation Center (IOC) yang merupakan teknologi yang mengembangkan Smarter City di beberapa negara dunia antara lain Rio de Jeneiro - Brazil dan City of Davao - Filipina," ujar Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM Indonesia. "Saat ini kami juga membantu kota Bandung menjadi Smarter City pertama di Indonesia dengan menggunakan teknologi IBM IOC yang diterapkan di Bandung Command Center dan berharap banyak kota lain yang mengikuti Bandung di Indonesia," tambah Gunawan.

Lembaga riset Gartner memprediksi sebanyak 1,1 miliar perangkat akan terkoneksi dalam platform smart city sepanjang 2015, di mana angka ini akan melonjak menjadi 9,7 miliar di tahun 2020.  Pembangunan smart home dan smart commercial buildings akan mewakili 45% dari total connected things di tahun 2015. Dengan peluang investasi dan peningkatan layanan provider, Gartner memprediksi persentase akan meningkat menjadi 81% pada tahun 2020.

Peluang bisnis e-commerce juga tak kalah menggairahkan. Brand & Marketing Institute (BMI) Research memprediksi nilai transaksi online di Indonesia akan meningkat signifikan dari Rp21 triliun di 2014 menjadi Rp50 triliun.  Riset tersebut mencatat jumlah layanan belanja online sebanyak 24% dari total pengguna internet, sementara nilai rata-rata pengeluaran belanja online orang Indonesia dalam setahun mencapai Rp 825.000 per orang.

Lugas menambahkan BPT Industry Solution 2015 merupakan langkah awal dari strategi reposisi perusahaan di tahun 2015. Ia mengatakan BPT tengah memperkuat identitasnya sebagai IT Expert Partner dengan melakukan reposisi pada empat pilar usahanya, yaitu solusi industri, komputasi awan, keamanan jaringan dan layanan.

Blue Power Technology (BPT), penyedia solusi infrastruktur TI yang juga anak usaha Computrade Technology International (CTI Group), kembali menggelar BPT Industry Solution, seminar yang menyajikan informasi solusi TI inovatif guna menjawab tantangan industri terkait bisnis dan teknologi, di Ritz Carlton Hotel Mega Kuningan.

BPT Industry Solution mengangkat tema “Empowering City and Business Revolution in Smart Way” dengan mempertemukan para stake holders di bidang TI, termasuk pemerintah dan pelaku bisnis dari BUMN, e-commerce dan lintas industri untuk mendiskusikan solusi smart city dan e-commerce demi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bisnis.

Acara yang mengusungkonseppaperlessini dihadiri oleh Country Manager IBM Indonesia Gunawan Susanto, Senior Vice President dan Chief Operation Officer Markplus Inc. Jacky Mussry serta Wakil Ketua Umum Indonesia E-commerce Association (IdEA) dan CEO Lojai.com Agus Tjandra.

“Kehadiran Internet-of-Things (IoT) mendorong pemerintah dan industri melakukan transformasi dari layanan konvensional menjadi layanan berbasis internet. Model bisnis saat ini mengutamakan kecepatan dan kemudahan layanan yang melahirkan e-commerce, begitu pula program pemerintah dengan mulai dikembangkannya ide smart city melalui integrated IT solution. Melalui BPT Industry Solution ini, kami ingin mengedukasi para stake holders mengenai manfaat TI dalam mempercepat proses pembangunan kota dengan pelayanan yang lebih efisien dan efektif serta memajukan sektor e-commerce di tanah air,” ujar Lugas M. Satrio,presiden direktur BPT. “Tentunya mewujudkan smart city harus diikuti dengan smart people dan smart business. Menjawab hal ini, BPT hadir dengan solusi digital marketing campaign, e-commerce, electronic document transfer and distribution, Internet of Computers (IoC) smart things, dan document management.”

Potensi pengembangan smart city dan e-commerce ini didukung dengan hasil riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mengatakan pengguna internet di Indonesia tumbuh 16,2 juta menjadi 88,1 juta di tahun 2014 atau dengan kata lain memiliki penetrasi 34,9%.

"Sebagai perusahaan Teknologi Informatika terdepan dan kaya pengalaman, IBM terus berinovasi memperluas bisnisnya sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan TI di Indonesia. Salah satu teknologi terdepan yang kami miliki adalah IBM Intelligent Operation Center (IOC) yang merupakan teknologi yang mengembangkan Smarter City di beberapa negara dunia antara lain Rio de Jeneiro - Brazil dan City of Davao - Filipina," ujar Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM Indonesia. "Saat ini kami juga membantu kota Bandung menjadi Smarter City pertama di Indonesia dengan menggunakan teknologi IBM IOC yang diterapkan di Bandung Command Center dan berharap banyak kota lain yang mengikuti Bandung di Indonesia".

Lembaga riset Gartner memprediksi sebanyak 1,1 miliar perangkat akan terkoneksi dalam platform smart city sepanjang 2015, di mana angka ini akan melonjak menjadi 9,7 miliar di tahun 2020.[1] Pembangunan smart home dan smart commercial buildings akan mewakili 45% dari total connected things di tahun 2015. Dengan peluang investasi dan peningkatan layanan provider, Gartner memprediksi persentase akan meningkat menjadi 81% pada tahun 2020.

Peluang bisnis e-commerce juga tak kalah menggairahkan. Brand & Marketing Institute (BMI) Research memprediksi nilai transaksi online di Indonesia akan meningkat signifikan dari Rp21 triliun di 2014 menjadi Rp50 triliun.[2] Riset tersebut mencatat jumlah layanan belanja online sebanyak 24% dari total pengguna internet, sementara nilai rata-rata pengeluaran belanja online orang Indonesia dalam setahun mencapai Rp 825.000 per orang.

Lugas menambahkan BPT Industry Solution 2015 merupakan langkah awal dari strategi reposisi perusahaan di tahun 2015. Ia mengatakan BPT tengah memperkuat identitasnya sebagai IT Expert Partner dengan melakukan reposisi pada empat pilar usahanya, yaitu solusi industri, komputasi awan, keamanan jaringan dan layanan.



[1]Gartner Says Smart Cities Will Use 1.1 Billion Connected Things in 2015, Gartner, 2015

[2] Facing 2015 Market Opportunity For Online Shopping Industry, BMI Research, 2015

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: