Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Terus Menguat di Perdagangan Asia

Warta Ekonomi -

WE Online, Tokyo - Kurs dolar memperpanjang kenaikannya di Asia pada Rabu (20/5/2015), setelah mendapatkan dorongan dari data perumahan yang kuat dan harapan stimulus lebih besar dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Pada perdagangan sore di Tokyo, Greenback diambil 121,02 yen -- tertinggi dalam sekitar dua bulan -- terhadap 120,68 yen di New York pada Selasa sore dan 119,94 yen di Tokyo pada Selasa pagi.

Euro melemah menjadi 1,1073 dolar dari 1,1149 dolar, dan menjadi 134,08 yen dari 134,54 yen. Para pedagang pindah ke greenback dalam perdagangan di New York setelah data menunjukkan pembangunan rumah baru di AS mencapai kecepatan yang terkuat dalam lebih dari tujuh tahun pada April, memperbarui pembicaraan tentang tingkat suku bunga.

Euro mundur setelah seorang pejabat Bank Sentral Eropa mengatakan akan meningkatkan program pembelian asetnya pada Mei dan Juni untuk mengimbangi perkiraan pelambatan pasar keuangan di bulan-bulan berikutnya. "Dolar sedang dibeli karena data perumahan yang relatif kuat dan komentar ramah pasar obligasi dari para pejabat ECB," kata Yujiro Goto, seorang penyiasat mata uang Nomura.

"Sejak Federal Reserve bergantung pada data, melihat laporan ekonomi yang lebih baik adalah sangat penting," kata dia kepada Bloomberg News.

Para investor pada Rabu sore akan mengamati risalah dari pertemuan kebijakan The Fed 28-29 April untuk mencari petunjuk tentang kapan bank kemungkinan menaikkan suku bunganya, yang telah dipatok pada rekor terendah sejak 2008.

Pasar mata uang sedikit dipengaruhi oleh data yang menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh sebesar 0,6 persen pada kuartal pertama, lebih baik dari perkiraan. Pasar telah memperkirakan kenaikan 0,4 persen.

Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS menguat menjadi 44,59 peso Filipina dari 44,49 peso pada Selasa, menjadi 30,50 dolar Taiwan dari 30,44 dolar Taiwan, dan menjadi 1.094,94 won Korea Selatan dari 1.090,58 won.

Greenback juga naik menjadi 63,72 rupee India dari 63,68 rupee, menjadi 1,3361 dolar Singapura dari 1,3277 dolar Singapura, dan menjadi 33,59 baht Thailand dari 33,37 baht, sementara melemah menjadi 13.166,00 rupiah Indonesia dari 13.169,90 rupiah.

Dolar Australia merosot menjadi 79,26 sen AS dari 79,94 sen AS, sementara yuan Tiongkok naik menjadi 19,49 yen dari 19,33 yen. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: