Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Faisal Basri Minta Impor Premium Distop

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Mantan ketua tim reformasi tata kelola migas Faisal Basri merekomendasikan untuk menghentikan impor bahan bakar minyak jenis RON 88 atau premium dan solar dengan kandungan sulfur 0,35 persen.

"BBM itu (RON 88) sudah tidak dipakai di negara lain, selain itu solar kita kandungan sulfurnya juga masih tinggi. Padahal di ASEAN ini standarnya 0,25 persen," kata Faisal ketika ditemui di Gedung DPR RI di Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Ia mengimbau agar kedua bahan bakar tersebut diganti dengan impor mobgas 92 dan gasoil (solar) 0,25 persen sulfur, serta produksi minyak solar dalam negeri juga perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga setara dengan gasoil 0,25 tersebut.

Selanjutnya, ia juga meminta pemerintah mengalihkan kilang domestik dari RON 88 menjadi RON 92 (Pertamax) karena diduga menjadi sarang mafia migas.

Rekomendasi lainnya ialah menata ulang seluruh proses dan kewenangan penjualan dan pengadaan minyak mentah, dan memberikan kewenangan kepada Integrated Supplay Chain (ISC) Pertamina untuk melakukan tender.

"Pastikan proses pengadaan secara transparan, jangan sampai ISC juga bertindak seperti PES (pertamina energy services)," tukas Faisal.

Terkait dengan ISC ia juga menyarankan agar memperkokoh manajemen dan mengganti personalia manajemen lama untuk memutus mata rantai mafia migas.

"Karena kami tengarai ada unsur sistematik pada tingkat manajemen bawah di ISC dan PES, mulai dari level manajernya," ujar Faisal menjelaskan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: