Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Elastisitas Penyerapan Tenaga Kerja Meningkat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengklaim dengan tetap bertumbuhnya industri manufaktur, elastisitas penyerapan tenaga kerja dari pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 1 persen berdaya serap 300 ribu lebih tenaga kerja.

"Sekarang sudah lumayan membaik, di atas 300 ribu orang. Padahal, awalnya kami memprediksi 1 persen menyerap 200 ribu tenaga kerja," kata Deputi Kemiskinan, Ketenagakerjaan, UMKM Kementerian PPN/Bappenas Rahma Iryanti di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Perhitungan tersebut, menurut dia, berdasarkan elastisitas tenaga kerja yang bergerak di sektor formal maupun informal selama triwulan I 2015. Di sisi lain, Rahma mengakui, meskipun sektor manufaktur tetap bertumbuh, serapan tenaga kerja sektor informal masih dominan, dibandingkan lapangan kerja yang tersedia dalam sektor formal.

"Meskipun banyak yang masuk ke ekonomi informal, ya setidaknya baik bagi mereka, tetap memiliki pendapatan," kata dia.

Rahma menyebutkan tingkat elastisitas serapan tenaga kerja ini juga mencerminkan kualitas pertumbuhan ekonomi, dan aliran investasi yang masuk, yang sedianya mampu melahirkan industri-industri padat karya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angkatan kerja Indonesia pada Februari 2015 mencapai 128,3 juta orang atau bertambah 3 juta orang dibanding Februari 2015, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,81 persen.

Sebanyak 50,8 juta orang bekerja di sektor formal, sedangkan 70 juta orang bekerja di sektor informal. Meskipun secara komposisi, pekerja informal masih mendominasi, namun dilihat dari pertumbuhannya secara tahunan, pekerja sektor informal tercatat menurun sekitar 2 persen, atau berkurang sekitar 660 ribu orang.

Adapun sektor formal naik sekitar 2 persen atau 3,3 juta orang. Rahma meyakini, dengan dimulainya percepatan eksekusi program pemerintah dan derasnya investasi yang masuk, target tingkat pengangguran sebesar 5,6 persen akan tetap terjaga di akhir tahun.

Jika dilihat secara agregat sejak 2004, elastisitas tenaga kerja memang mencatatkan penurunan. Pada 2004, elastisitas mencapai 1 persen pertumbuhan ekonomi berdaya serp 450 ribu tenaga kerja. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: