Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSM: Latihan Sepak Bola Terasa Hampa

Warta Ekonomi -

WE Online, Makassar - PSM Makassar memutuskan meliburkan seluruh pemain tanpa batas waktu tertentu sebagai imbas pembatalan turnamen pramusim Indonesia Champions Cup 2015 oleh PT Liga Indonesia.

Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/5/2015), mengatakan tim pelatih dan pemain menyayangkan pembatalan kompetisi setelah PT Liga Indonesia tidak mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

"Libur latihan hingga batas waktu yang tidak ditentukan mulai berlaku besok (Jumat). Kami juga melihat latihan saat ini tidak ada gunanya karena tidak ada sasaran seperti halnya tampil di kompetisi," jelasnya.

Keputusan meliburkan pemain hingga batas waktu yang tidak ditentukan ini juga berdasarkan permintaan manajemen PSM setelah kompetisi yang diharapkan bisa diikuti akhirnya gagal terlaksana karena terjadinya konflik federasi dan pemerintah.

Mengenai kapan pemain bisa kembali berlatih, dirinya mengaku masih akan melihat perkembangan ke depan. Pihaknya juga masih tetap berharap agar konflik yang terjadi di persepakbolaan Tanah Air bisa segera berakhir demi kebaikan bersama.

"Latihan pagi ini merupakan yang terakhir sebelum menjalani libur tanpa batas waktu. Kami tentu berharap apa yang terjadi saat ini bisa segera berakhir agar kita bisa kembali memanggil seluruh pemain untuk persiapan," katanya.

Pelatih Kepala PSM Makassar Hans Peter Schaller, mengaku sudah memprediksikan jika turnamen yang direncanakan untuk mengisi kekosongan kompetisi itu tidak mendapat restu dari pemerintah. "Sudah saya duga, bagaimana bisa menyelenggarakan turnamen sementara liganya saja telah dihentikan," ujar mantan Pelatih Persiba Balikpapan tersebut.

Direktur Klub PSM, Sumirlan menyatakan pihaknya belum bisa menentukan sikap terkait pembatalan turnamen. Dirinya belum bisa memberikan sikap resmi karena masih akan berkomunikasi lebih lanjut dengan para dewan komisaris PT PSM yang menaungi tim Juku Eja.

"Saya belum tahu, saya kaget dan juga bingung dengan kondisi ini. Saya akan berkomunikasi dulu dengan dewan komisaris," jelasnya.

Selain berkomunikasi dengan pihak dewan Komisaris, kata dia, dirinya mewakili klub juga akan berkomunikasi dengan klub-klub Indonesia Super League (ISL) lainnya untuk membahas soal ini termasuk langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Meski demikian, dirinya mewakili klub mengaku menyayangkan pembatalan turnamen akibat tidak mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tersebut. Pembatalan turnamen ini, kata dia, membuat sepak bola Indonesia mati suri Pembatalan kompetisi yang rencananya mulai digelar 26 Mei 2015 ini sudah pasti memberikan kerugian yang besar baik bagi tim, pemain, penjual jersey, penjual asongan, tukang parkir dan sebagainya.

Begitupun dengan kalangan suporter tentu dikecewakan karena tidak mendapatkan tontotan atau melihat tim kebanggaannya bertanding. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: