Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaro Komitmen Bertahan di Bisnis Batu Bara Meski Sulit

Warta Ekonomi -

WE Onlien, Paringin - PT Adaro Indonesia berkomitmen untuk tetap bertahan pada bisnis pertambangan batu bara, meskipun permintaan komoditas bahan baku energi tersebut di dunia sedang menurun dan dalam kondisi sulit.

Kepala Divisi Hubungan Eksternal PT Adaro Indonesia, Rizki Dartaman, di Paringin, Jumat (22/5/2015) , mengatakan, direksi perusahaan itu berkeyakinan dapat menjadikan kondisi saat ini sebagai peluang, dan akan tetap mampu bertahan dalam situasi apapun.

"Kami dituntut jeli melihat setiap peluang, termasuk untuk fokus pada efisiensi. Jadi strategi yang tepat oleh perusahaan akan sangat dibutuhkan dalam masa sulit seperti ini," jelasnya.

Pada tahun 2015, lanjutnya, Adaro akan fokus pada tiga sektor utama, yakni operasi, biaya dan kepemimpinan yang tepat demi mempertahankan eksistensi perusahaan di bidang pertambangan batu bara. Rizki Dartaman menjelaskan, pada sektor operasi, Adaro akan meningkatkan keunggulan operasional dengan tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun supaya keandalan kompetitif bisnis batu bara dapat terjaga.

Kedua adalah sektor-sektor biaya. Penghematan hal yang tidak lagi dapat dihindari supaya rasio keuangan perusahaan tetap sehat. "Di setiap sektor yang dapat dihemat, itu akan dilakukan penghematan demi menyehatkan keuangan perusahaan agar tetap bisa bertahan," jelasnya.

Ketiga, tidak kalah penting adalah leadership atau kepemimpinan. Faktor leadership menjadi sektor yang turut menentukan menghadapi tantangan di tengah melemahnya pasar batu bara dunia. "Kepemimpinan yang kuat akan menjadikan Adaro sebagai perusahaan yang dapat bertahan serta mampu melalui setiap rintangan di masa yang akan datang," ujarnya.

Ia menambahkan, faktor melemahnya harga batu bara di pasaran menjadi berpengaruh terhadap upaya perusahaan untuk bertahan di masa sulit, termasuk menjadi penghambat perusahaan untuk berkontribusi lebih besar terhadap daerah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: