Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Ditutup Melemah

Warta Ekonomi -

WE Online, New York-Saham-saham Wall Street berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) dalam perdagangan tipis pra-liburan, setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan rencana untuk menaikkan suku bunga tahun ini berada di jalurnya.

Dow Jones Industrial Average turun 53,72 poin (0,29 persen) menjadi ditutup pada 18.232,02.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 4,76 poin (0,22 persen) menjadi berakhir di 2.126,06, sedangkan indeks komposit saham teknologi Nasdaq melemah 1,43 poin (0,03 persen) menjadi 5.089,36.

Yellen mengatakan penundaan langkah untuk menaikkan suku bunga "akan berisiko ekonomi terlalu panas". Namun, dia juga memperingatkan bahwa ekonomi AS terus menunjukkan pelemahan, karena pelemahan pasar kerja yang signifikan tidak tercermin dalam tingkat pengangguran 5,4 persen.

Para analis mengatakan volume perdagangan tipis menjelang liburan "Memorial Day" pada Senin (25/5), ketika pasar akan ditutup.

Saham peritel pakaian Gap turun 1,4 persen setelah laba bersih kuartal pertamanya turun delapan persen menjadi 239 juta dolar AS. Penjualan sebanding di jaringan Old Navy-nya naik tiga persen, namun turun tajam di Banana Republic dan toko senamanya.

Pembuat peralatan pertanian Deere & Co melonjak 4,4 persen setelah dengan mudah melampaui ekspektasi laba. Perusahaan melaporkan keuntungan 2,03 dolar AS per saham, dibandingkan dengan 1,55 dolar AS per saham yang diproyeksikan oleh para analis.

eLong Tiongkok melonjak 8,7 persen setelah perusahaan perjalanan daring (online) AS Expedia mengumumkan telah menjual saham mayoritas di perusahaan itu kepada beberapa perusahaan Tiongkok senilai 671 juta dolar AS. Expedia melonjak 6,7 persen, sementara Ctrip.com International, salah satu pembeli, melonjak 17,6 persen.

Time Warner Cable terangkat 3,4 persen lebih tinggi karena spekulasi baru perusahaan itu akan diakuisisi. Reuters melaporkan pada Jumat bahwa raksasa telekomunikasi Prancis Altice berada dalam pembicaraan dengan bank-bank untuk meningkatkan utang guna tawaran tersebut.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,21 persen dari 2,19 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 2,99 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: