Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

50 Desa di Lebak Rawan Bencana Alam

Warta Ekonomi -

WE Online Lebak - Sebanyak 50 dari 345 desa/kelurahan di Kabupaten Lebak, Banten, dipetakan masuk kategori rawan bencana alam karena wilayahnya perbukitan dan pegunungan serta daerah aliran sungai.

"Kami minta warga mewaspadai bencana alam menyusul tibanya masa pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Minggu (24/5).

Kaprawi menjelaskan, ke-50 desa itu berpotensi bencana banjir, longsor, dan angin kencang. Sebab lokasinya berada di perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.

BPBD Lebak mengeluarkan peringatan waspada terhadap bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami menginstruksikan aparat camat, desa dan relawan meningkatkan kewaspadaan bencana alam itu," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya saat ini selama 24 jam siaga dengan memberlakukan piket untuk menghadapi masa pancaroba tersebut.

Umumnya masa pancaroba itu, kata dia, berpotensi bencana banjir, longsor, sambaran petir, kebakaran dan angin kencang.

Selama dua pekan terakhir ini, ujar dia, beberapa rumah rusak akibat angin kencang, sambaran petir, banjir bandang, dan sambaran petir.

Bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun diperkirakan kerugian material bangunan rumah mencapai puluhan juta rupiah.

Sementara itu, sejumlah relawan Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini mempersiapkan peralatan evakuasi, seperti perahu karet, perahu motor tempel dan pakaian pelampung.

Peralatan evakuasi ini untuk memberikan pertolongan penyelamatan di desa-desa rawan bencana alam itu.

"Kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat bila terkena musibah bencana alam untuk menyelamatkan nyawa mereka," kata Koordinator relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak Aan Belek. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: