Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantul Akan Koordinasikan Pasokan Elpiji Selama Ramadhan

Warta Ekonomi -

WE Online Bantul - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berkoordinasi dengan PT Pertamina mengenai pasokan elpiji tiga kilogram di daerah ini selama Ramadhan yang dimulai pertengahan Juni 2015.

"Awal Juni nanti kami akan mengundang teman-teman dari Pertamina maupun himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas (hiswana) terkait persiapan elpiji menghadapi bulan puasa," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, selama bulan puasa dipastikan penggunaan bahan bakar tersebut meningkat menyusul peningkatan komsumsi pangan masyarakat, sehingga perlu dipastikan mengenai stok dan pasokan elpiji tiga kilogram agar tidak mengalami gejolak di masyarakat.

Ia mengatakan, ada dua yang akan ditanyakan lembaganya kepada Pertamina, yakni terkait operasi pasar elpiji yang telah dilakukan otoritas tersebut dan bagaimana pasokan harian elpiji bersubsidi apakah akan mengalami penambahan.

"Mekanisme operasi pasar elpiji oleh Pertamina sekarang ini saya tidak tahu, apakah itu (elpiji) stok tambahan atau tidak, makanya saya akan tanyakan, sebab kalau tidak, maka akan mengurangi jatah harian," katanya.

Menurut dia, sebelumnya Pertamina telah mengadakan operasi pasar elpiji di beberapa wilayah Bantul untuk mengatasi kekurangan bahan bakar tersebut, namun operasi pasar elpiji tersebut langsung dikoordinir Pertamina.

"Jatah elpji untuk Bantul selama satu tahun sekitar tujuh juta tabung, dengan distibusi per hari sekitar 23 ribu tabung, mudah-mudahan nanti (selama puasa) tidak ada masalah atau kurang," katanya.

Sementara itu, pihaknya berharap kepada konsumen elpiji tiga kilogram tidak terpancing dengan isu kelangkaan barang bersubsidi tersebut hingga berakibat pada kekhawatiran yang memicu aksi borong.

"Jatah elpiji harian yang sebanyak 23 ribu tabung per hari itu sebenarnya aman dan mencukupi kebutuhan kalau tidak ada kepanikan, atau tidak terjadi aksi borong," katanya.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: