KKP Siap Kembangkan Komoditas Rumput Laut

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Jenderal Budidaya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengungkapkan, kebanyakan budi daya sektor kelautan dan perikanan berasal dari rumput laut sehingga fokus KKP antara lain mengembangkan komoditas tersebut.

"Sebagian besar produksi dari marikultur atau budi daya disumbang dari rumput laut," kata Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Menurut Slamet, hal tersebut antara lain karena tumbuhan rumput laut dinilai merupakan jenis budi daya yang mudah dan murah untuk dilakukan. Melalui budi daya rumput laut, ujar dia, maka pihaknya bisa membuka peluang usaha dan sekaligus menyerap tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir.

"Budi daya rumput laut juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat baik yang terjun langsung sebagai pembudidaya maupun yang berperan dalam distribusi dan juga pengolahannya," jelasnya.

Slamet menambahkan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bahwa pembangunan perikanan budi daya didorong untuk selaras dengan tiga pilar pembangunan yang merupakan turunan dari Nawa Cita Visi Misi Presiden RI. Ia memaparkan, tiga pilar tersebut adalah Prosperity atau Kesejahteraan, Sustainability (Keberlanjutan) dan Sovereignity (Kedaulatan).

"Budi daya rumput laut merupakan salah satu usaha yang dapat dijadikan contoh riil dari kebijakan tersebut. Sebab budi daya rumput laut tidak menimbulkan pencemaran, tidak perlu pakan dan obat, serta menggunakan teknologi yang sederhana. Sehingga biaya produksinya murah," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mengemukakan, untuk mengembangkan budi daya perikanan laut maka ada sejumlah hal yang harus diperhatikan KKP seperti penyediaan benih unggul. Untuk itu, ujar Herman Khaeron, pemerintah pusat khususnya KKP harus selalu melakukan pembinaan terhadap keberlangsungan produksi benih tersebut.

"Apabila hal ini dapat teratasi maka produksi ikan akan dapat terus didorong dan pengembangan usaha budi daya ikan akan meningkat, yang pada akhirnya kesejahteraan pelaku usaha perikanan budi daya akan meningkat dan perekonomian daerah pun ikat berputar," pungkas politisi Partai Demokrat itu. (Ant)