WE Online, Palu - Sejumlah pedagang di Palu, Sulawesi Tengah menjamin tidak ada beras plastik diperjual-belikan di pasaran setempat.
"Pedagang di sini tidak mungkin menjual beras plastik seperti yang terjadi di daerah lain," kata Rais, seorang pedagang beras di Pasar Manonda, Kecamatan Palu Barat, Senin (25/5/2015).
Ia mengatakan beras plastik yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia tidak akan mungkin masuk ke Kota Palu, begitu pula di kabupaten-kabupaten lain di seluruh wilayah Sulteng. Menurut dia, hampir semua kabupaten dan kota di Sulteng merupakan penghasil beras.
Beras yang beredar di pasaran, termasuk di Palu, selain produksi petani lokal, juga ada sebagian dari Sulsel dan Sulbar. Kedua daerah tetangga Sulteng itu, kata Rais penghasil beras terbesar di Pulau Sulawesi. Hal senada juga disampaikan Suleman. Ia mengatakan kecil kemungkinan masuknya beras plastik ke daerah ini, sebab Sulteng daerah produsen.
Lagi pula, kata Suleman, harga beras di pasaran di Palu maupun kabupaten-kabupaten di Sulteng terbilang lebih murah dibandingkan di daerah lain seperti di Gorontalo, Manado dan Jakarta. "Jadi bisa dipastikan beras plastik tidak akan sampai ke daerah ini," katanya.
Harga beras kualitas terbaik di pasaran berkisar Rp10.000/kg dan beras medium Rp8.000/kg. Di daerah lain harga beras premium hingga mencapai Rp12.000/kg. Meski belum ditemukan adanya beras plastik di pasaran, namun Pemprov Sulteng tetap melakukan pemantauan ke pasar-pasar yang ada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
