Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Nilai Pengembangan Ekonomi Maritim Langkah Tepat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai pengembangan ekonomi berbasis maritim merupakan langkah tepat dalam menghadapi tantangan perekonomian yang semakin berat.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kecenderungan yang melambat dalam beberapa tahun terakhir dan tercatat 4,7% pada triwulan I 2015.

Perlambatan ini dipengaruhi oleh dinamika eksternal terkait pemulihan ekonomi global yang berlangsung dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan harapan dan tidak merata serta harga komoditas yang terus menurun. Di sisi domestik, perekonomian juga menghadapi sejumlah permasalahan struktural di sektor riil.

"Menghadapi kondisi tersebut, upaya untuk mengembangkan ekonomi berbasis maritim merupakan suatu terobosan yang tepat untuk memperkuat struktur ekonomi sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan yang lebih inklusif. Namun, diperlukan sinergi kebijakan untuk mempercepat pengembangan ekonomi berbasis maritim sehingga perekonomian dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dan inklusif," kata Gubernur BI, Agus DW Martowardojo melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (25/5/2015).

Dia mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki potensi maritim yang sangat besar untuk dijadikan pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan inklusif. Estimasi nilai ekonomi keseluruhan sektor maritim diperkirakan dapat lebih besar dari PDB Indonesia saat ini.

"Potensi itu tercermin pada luas laut yang mencapai 5,9 juta km2, panjang pantai 95.181 km, jumlah pulau 17.504 pulau dengan keunggulan geo-fisik, geo-ekonomi, geo-politik, dan geo-kultural," ucapnya.

Namun sayangnya, lanjut Agus, pemanfaatan potensi tersebut masih relatif terbatas ditunjukkan oleh ekspor ikan dan hasil laut yang masih rendah dan industri berbasis maritim yang belum optimal. "Selain itu, laut sering dipandang sebagai pemisah dan belum menjadi sumber pendapatan yang optimal bagi masyarakat," pungkasnya.

Agus meyakini apabila diimplementasikan, pengembangan ekonomi berbasis maritim tidak hanya akan berdampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Peningkatan konektivitas, misalnya, selain mendorong kelancaran distribusi barang dan jasa yang positif bagi pertumbuhan ekonomi juga akan mendukung terjaganya stabilitas harga. Hal ini akan mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah dengan manfaat utama diperoleh Kawasan Timur Indonesia," jelas Agus.

Meski begitu, Agus mengakui, pengembangan ekonomi berbasis maritim ini bukanlah langkah yang mudah, pasalnya diperlukan strategi yang komprehensif dan terfokus. "Strategi tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan daya saing, memperkuat daya dukung (enabler) dan meningkatkan kesejahteraan," tukas Agus.

Sementara itu, fokus pembanguan maritim diarahkan pada empat hal, yaitu penguatan kedaulatan maritim, pengelolaan sumberdaya alam secara mandiri dan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu, serta Pengembangan SDM, Iptek dan budaya maritim.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: