Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Perkapalan Diyakini Mampu Atasi Pengangguran

Warta Ekonomi -

WE Online, Osaka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan pihaknya akan mendorong pengembangan industri perkapalan nasional. Hal ini dikarenakan industri perkapalan memiliki multiplier effect untuk menggerakkan sektor industri lainnya dan berpotensi besar menciptakan lapangan kerja.

Menurutnya, setidaknya ada tiga industri inti di sektor perkapalan, yaitu industri pembuatan kapal (ship building), jasa reparasi kapal (ship repair), dan jasa pemotongan kapal (ship breaking).

"Berdasarkan pengalaman Tsuneishi, industri galangan kapal mereka di Cebu, Filipina, dapat menyerap tenaga kerja hingga 11.400 orang. Jika kita berhasil mengembangkan industri perkapalan ini, tenaga kerja dapat terserap sehingga mengatasi persoalan pengangguran sekaligus menggerakkan perekonomian. Belum lagi berkembangnya industri pendukung, seperti besi dan baja sebagai bahan pembuatan kapal yang tentunya dapat menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit," kata Franky di sela-sela kunjungannya ke industri galangan kapal Jepang Tsuneishi Ship Building di Fukuyama, Jepang, Senin (25/5/2015).

Ia optimis industri perkapalan nasional dapat dikembangkan apabila mengingat potensi yang cukup besar. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan komitmennya untuk mengembangkan industri maritim.

Selain itu, mengutip data Badan Perencana Pembangunan Nasional (BPPN), proyeksi kebutuhan kapal di Indonesia mencapai 1.000 unit per tahun, sementara kemampuan galangan saat ini baru mencapai 30% dari jumlah tersebut.

"Kebutuhan tersebut tidak terbatas pada kapal angkutan barang, tapi juga kapal penumpang, kapal penangkap ikan, kapal patroli, kapal navigasi, dan kapal pesiar. Jumlah docking kapal saat ini baru sekitar 250 unit yang terkonsentrasi di dua pulau, Jawa dan Batam, sehingga diperlukan yang berteknologi canggih dan efisien di wilayah yang tersebar," tambahnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: