Bawaslu: Pilkada Masih Rentan Politik Uang

Warta Ekonomi -

WE Online, Bengkulu - Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Nasrullah mengatakan pemilihan kepala daerah serentak masih rentan diwarnai politik uang, meski negara sudah membantu dana kampanye para calon kepala daerah.

"Secara logika, peserta memiliki anggaran yang lebih besar bila berniat melakukan politik uang, karena dana kampanye ditalangi negara," kata Nasrullah di Bengkulu, Selasa (26/5/2015).

Saat rapat koordinasi para pihak dalam rangka pendidikan pengawasan partisipatif pemilihan kepala daerah di Bengkulu, ia mengatakan, pengawas Pemilu perlu mengawasi potensi praktik politik uang. Ia mengatakan untuk meningkatkan kualitas pengawasan pemilu kepala daerah, Bawaslu melibatkan para pihak yang terdiri dari kelompok masyarakat sipil, oganisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan dan media massa.

"Semua elemen kami rangkul untuk terlibat aktif lewat peningkatan partisipatif masyarakat dalam mengawasi pilkada," tutur dia.

Selain politik uang, ia mengatakan kecurangan pilkada juga ada pada pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye. Meski pemasangan dan kampanye di media massa sudah diambilalih oleh negara, bukan berarti pemasangan alat peraga kampanye tidak dilakukan oleh peserta pilkada.

"Bagi calon petahana atau 'incumbent' sangat rawan mobilisasi sumber daya manusia dan fasilitas pemerintah, ini juga perlu diawasi," ucapnya.

Sementara anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Anna Erliyana mengatakan potensi pelanggaran tidak hanya mungkin dilakukan oleh peserta pilkada, tapi juga dapat dilakukan oleh penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu.

"Kami memastikan seluruh penyelenggara bekerja dengan baik dan menghasilkan pilkada berkualitas, masyarakat juga perlu aktif mengawasi kinerja mereka," tukas dia.

Ada 269 daerah yang melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu selain akan memilih gubernur dan wakil gubernur, juga memilih delapan kepala daerah tingkat kabupaten dan kota yakni Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejanglebong, Kepahiang, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. (Ant)