Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog: Tak Ada Beras Plastik dalam Raskin

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perum Bulog memastikan beras untuk rakyat miskin (raskin) tidak tercampur dengan beras sintetis seperti dikabarkan beberapa waktu lalu.

"Tidak ada. Ternyata tidak (tercampur beras sintetis) sudah kita cek ke sana," kata Sekretaris Perum Bulog Djoni Nur Ashari dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Menurut dia, beras sintetis atau plastik yang dikabarkan ditemukan di Karawang, Jawa Barat itu merupakan produk beras fortifikasi atau penambahan zat gizi mikro dalam makanan. "Beras itu dimasukkan zat tertentu seperti Vitamin A untuk menambah gizi masyarakat. Insya Allah aman," ujarnya.

Djoni juga mengatakan pihaknya telah mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan penemuan raskin yang bercampur plastik di sejumlah lokasi seperti Karawang, Jawa Barat.

"Kami selalu melakukan pengecekan produk. Ada pula mekanisme, kalau terlanjur tersalurkan satu atau dua karung raskin yang buruk kualitasnya dalam pengecekan, dalam dua kali 24 jam kami ganti jadi beras yang lebih baik," katanya.

Ia juga memastikan seluruh beras di gudang Bulog seluruh Indonesia merupakan beras asli dan aman untuk dikonsumsi. Pasalnya, untuk pengadaan gabah dan beras dalam negeri, pihaknya melakukan pembelian langsung melalui Satgas Pengadaan dan Unit Pengolahan Gabah/Beras (UPGB) serta menjalin kerja sama dengan Mitra Kerja Pengadaan dan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Bulog sendiri, meski belum berniat membentuk satuan tugas khusus untuk mengusut dan memberantas beras sintetis, mengaku terus melakukan langkah antisipasi untuk mencegah tersalurnya beras plastik.

"Kami menginstruksikan divisi regional kami untuk melakukan pengecekan rutin seiap pekan. Pengecekan ini termasuk cek kuantitas dan kualitas beras yang keluar masuk gudang, bahkan pengecekan oleh staf gudang dilakukan harian," katanya.

Djoni juga mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk waspada dan hati-hati dan selalu melakukan pengawasan dan cek saat beras masuk maupun keluar. "Kami juga mengimbau agar masyarakat waspada atas peredaran beras plastik ini," pungkas Djoni. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: