Swift Tawarkan Transaksi Keuangan Aman dan Terpercaya

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Swift, sebuah perusahaan koperasi yang menyediakan platform, produk, dan layanan komunikasi antarbank, mencoba untuk membidik pasar Indonesia. Perusahaan ini menilai Indonesia masih sedikit memiliki bank yang menggunakan pembayaran menggunakan sistem seperti milik Swift. Padahal, katanya, di negara lain skema ini telah sangat populer.

Commercial Manager ASEAN Swift Bernard Woodruff mengatakan pihaknya telah menggunakan skema paling modern, yakni ISO 20022, yang memungkinkan transfer dana yang transparan dan efisien antar-institusi. Ia mengatakan bahwa pada saat ini sistem tersebut telah diterapkan di Eropa. Ia menjelaskan bahwa di benua tersebut telah dibangun integrasi pasar keuangan dengan melembagakan Single Euro Payment Area (SEPA).

Swift melihat bahwa apa yang telah dilakukan di Eropa itu dapat juga dilakukan di ASEAN. Integrasi pembayaran dapat menjadi elemen penting dari regionalisasi. Beragamnya proses yang sudah ada, aturan, mata uang, dan mekanisme membuat integrasi sistem tidak mudah.

Pengenalan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MA) pada tahun 2015 akan menandakan dimulainya era perekonomian baru. Menurut laporan McKinsey di 2014, jika ASEAN adalah suatu negara maka ASEAN akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh dan pada 2050 akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat.

Sementara itu, Head of Swift Indonesia Toni Dinoto mengungkapkan bahwa di Indonesia selama ini baru ada empat bank yang menggunakan metode Swift, yakni Bank Indonesia, Bank Mandiri, BNI, dan BCA. Seharusnya, kata dia, semua bank yang melakukan transaksi luar negeri menggunakan metode tersebut.

"Untuk itu, kami ingin menyosialisasikan ini ke seluruh bank dan korporat yang ada. Target kami 20 korporat pada tahun ini," katanya.

Juga dijelaskan, SWIFT memungkinkan pengguna layanan untuk saling bertukar informasi keuangan secara aman dan terpercaya. Beberapa spesialisasi Swift antara lain pengiriman pesan secara spesifik disesuaikan dengan transaksi sekuritas dan perbankan; konektivitas ke aplikasi bisnis suatu lembaga standardisasi pesan khususnya dalam hal transaksi keuangan antarbank; menawarkan aplikasi bisnis yang diperlukan untuk menangani kebutuhan bisnis; dan layanan konsultasi bisnis, teknis, implementasi, dan manajemen proyek.

"Semuanya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan minimalisasi risiko serta memungkinkan pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap kerangka regulasi," pungkas Toni.