Wapres JK dan Ahok Kumpul Bahas Air Minum-Sanitasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pagi hari ini menghadiri gelaran Water, Sanitation, and Cities (WSC) Forum & Exhibition 2015, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/5/2015). Gelaran ini diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain dihadiri Wapres JK, ikut hadir pula Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Andreas Suhono dalam sambutannya mengatakan kegiatan  WSC 2015 merupakan kegiatan internasional yang cukup besar terkait pengembangan air, sanitasi, dan permukiman perkotaan. Meskipun baru pertama kali dilaksanakan, namun sesungguhnya kegiatan ini merupakan pengembangan dari kegiatan Indo Water Expo.

"Pengembangan ini diperlukan mendorong pencapaian program 100-0-100 seperti diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019," kata Andreas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam lima tahun ke depan sesuai yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019 pembangunan infrastruktur permukiman ditujukan untuk mewujudkan peningkatan akses penduduk terhadap lingkungan permukiman yang berkualitas, peningkatan akses terhadap air minum, dan sanitasi layak menjadi 100%, serta mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh di Indonesia pada tahun 2019.

Lebih lanjut, ia menambahkan tantangan dunia dalam dua dekade terakhir, yaitu memenuhi 748 juta penduduk yang belum memiliki akses air minum dan 2,5 miliar penduduk yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang baik.

Berdasarkan data BPS 2013, secara nasional akses air minum sampai dengan tahun 2013 telah mencapai 67,7% dari total penduduk Indonesia, akses sanitasi layak 60,91%. Sedangkan upaya penanganan kawasan kumuh perkotaan masih menyisakan 12% atau seluas 38.431 ha dengan rata-rata pengurangan luasan kawasan kumuh sebesar 2% per tahun.

"Untuk diharapkan dalam WSC Forum and Exhibition 2015 tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah termasuk pemerintah dengan nonpemerintah seperti lembaga donor, swasta, dan masyarakat," tambahnya.