Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program 'One Day No Rice' Pemicu Turunnya Konsumsi Beras di Jabar

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Tingkat konsumsi beras penduduk Jabar mengalami penurunan rata-rata 5,45 persen per tahun, kata Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Jabar Lilis Irianingsih di Bandung, Rabu (27/5/2015).

"Konsumsi beras penduduk Jabar cenderung menurun dalam lima tahun terakhir, rata-rata 5,45 persen," kata Lilis pada diskusi Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Ia menyebutkan jumlah konsumsi beras Jawa Barat 2010 105.25 Kg per kapita per tahun pada 2010. Kemudian menurun pada 2011 menjadi 94,33 kg per kapita pada 2011, 90.59 Kg/kapita pada 2012 dan 86,9 Kg per kapita pada 2013.

Pengurangan konsumsi beras itu, salah satunya adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk diversifikasi ke makanan alternatif non beras. Untuk mempercepat pengurangan konsumsi beras, Pemerintah melakukan program diversifikasi pangan untuk mengajak masyarakat mengkonsumsi pangan lain selain beras.

"Salah satu program yang dilakukan di Jawa Barat seperti "One Day No Rice" dan pemanfaatan lahan pekarangan," kata Lilis.

Meski konsumsi beras penduduk Jawa Barat sekarang cenderung menurun namun masih termasuk tinggi bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi beras dibandingkan dengan konsumsi di luar negeri. Ia mencontohkan tingkat konsumsi Jepang dan Korea saat ini dikisaran 60-70 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur Pangan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat Uung Gumilar mengatakan perlu adanya kedaulatan dan kemandirian pangan agar Indonesia memiliki ketahanan pangan.

Menurut dia kedaulatan pangan itu merupakan upaya pemerintah mengatur regulasi yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Kemandirian pangan merujuk pada kemampuan untuk menyediakan pengan untuk dikonsumsi sendiri. "Ketika kedaulatan pangan tercipta, kemandirian pangan tercipta. Maka akan tercipta ketahanan pangan," katanya.

Ia menyebutkan Jawa Barat saat ini sudah mulai mengarah kepada kemandirian pangan. Menurut data BPS, Jabar sudah mampu meningkatkan produksi beras. Sejak tahun 2010, produksi beras Jawa Barat meningkat dari 6,68 juta ton menjadi 6,88 juta ton pada 2013. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: